Pihak Tiongkok telah menghentikan impor nanas dari Taiwan mulai bulan Maret 2021, yang merupakan tindakan politis dengan dampak yang merugikan para petani Taiwan. Atas tindakan Tiongkok tersebut, Kantor Perwakilan Kanada di Taiwan, dan American Institute in Taiwan (AIT) telah menyampaikan suara dukungan untuk mendorong penjualan nanas Taiwan. Kantor AIT di Distrik Neihu memajang nanas Taiwan sebagai dekorasi di dalam gedung kantor, dan Kantor Perwakilan Kanada memberikan tanggapan terhadap cuitan yang diluncurkan oleh Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, dengan tanda pagar “#FreedomPineapple”.    
 
Pada hari Jumat minggu lalu, Tiongkok tiba-tiba mengumumkan bahwa mulai bulan Maret 2021, pihaknya akan menghentikan impor nanas dari Taiwan. Sehari setelah pengumuman tersebut, Menlu Joseph Wu menulis pesan melalui Twitter, dan mengundang negara-negara sahabat untuk mendukung Taiwan dengan tanda pagar #FreedomPineapples. Tidak lama sebelumnya, Tiongkok juga pernah melakukan tindakan serupa dengan meluncurkan sanksi perdagangan terhadap minuman anggur Australia, untuk menekan negara tersebut.     
 
Kantor Perwakilan Kanada di Taiwan melalui akun Facebook mempublikasikan foto para petugas yang sedang memegang nanas Taiwan, dengan tulisan “Di Kantor Perwakilan Kanada, kami suka makan nanas yang ada di atas pizza, terutama nanas Taiwan!”, dan disertai dengan tanda pagar #FreedomPineapples.
 
Kamar Dagang Republik Ceko melalui akun Twitter menyampaikan, “Republik Ceko tidak mengimpor nanas Taiwan, tetapi kami tetap ingin menyatakan dukungan, maka pada akhir pekan kemarin, kami membuat kue nanas.” Pesan tersebut juga diakhiri dengan tanda pagar #FreedomPineapples.
 
AIT juga mempublikasikan serangkaian foto yang memperlihatkan dekorasi berupa nanas di berbagai sudut gedung kantor AIT di Neihu, termasuk di atas meja Direktur AIT, Brent Christensen. Foto-foto tersebut disertai pesan berbunyi, “Teman Sejati, Kemajuan Nyata, Solidaritas Nanas”.