Kembali ke konten utama
Presiden Tsai: Travel Bubble Taiwan-Palau adalah Prestasi Bersejarah
New Southbound Policy。Presiden Surangel Whipps Jr. juga menjelaskan bahwa beberapa minggu yang lalu, Amerika Serikat mengirim tim ahli ke Palau untuk melakukan survei, dan berdasarkan hasil penelitian mereka, kemungkinan terjadinya penularan di Palau karena membuka perbatasan untuk wisatawan asal Taiwan sangat kecil, atau hampir tidak memiliki risiko sama sekali. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Presiden Surangel Whipps Jr. juga menjelaskan bahwa beberapa minggu yang lalu, Amerika Serikat mengirim tim ahli ke Palau untuk melakukan survei, dan berdasarkan hasil penelitian mereka, kemungkinan terjadinya penularan di Palau karena membuka perbatasan untuk wisatawan asal Taiwan sangat kecil, atau hampir tidak memiliki risiko sama sekali. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)



Pada tanggal 30 Maret 2021, Presiden Tsai Ing-wen bertemu dengan Presiden Palau, Surangel Whipps Jr. , dan menyampaikan bahwa kebijakan Travel Bubble antara Taiwan dan Palau adalah prestasi bersejarah yang dicapai berkat kerja sama kedua belah pihak. Melalui kebijakan tersebut, Taiwan dan Palau dapat memberi tahu dunia bahwa setelah pandemi selesai, perjalanan yang aman bisa dilakukan. Presiden Tsai juga berharap di era pascapandemi, Taiwan dan Palau dapat terus memperdalam hubungan kerja sama, untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.     
 
Dalam sambutannya, Presiden Tsai mengucapkan selamat datang kepada Presiden Surangel Whipps Jr., serta menjelaskan bahwa kunjungan ini adalah kunjungan kenegaraan pertama Presiden Surangel Whipps Jr. sejak ia menjabat sebagai presiden, dan juga merupakan kunjungan kepala negara pertama yang diterima Taiwan sejak pandemi merebak. “Ini adalah momen bersejarah bagi kerja sama ROC Taiwan dan Palau,” ujar Presiden Tsai.   
 
Pada tanggal 1 April 2021, penerbangan pertama di bawah kebijakan Travel Bubble akan dimulai. Di tengah pandemi yang masih berlangsung, hal ini merupakan sebuah tantangan yang tidak hanya menjadi perhatian dari masyarakat kedua negara, tetapi juga masyarakat di seluruh dunia. “Seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Surangel Whipps Jr., turis dari Taiwan akan menerima perlakuan khusus ketika berwisata ke Palau, dan saya juga melihat ada banyak sekali masyarakat Taiwan yang sudah menunggu-nunggu untuk berangkat,” jelas Presiden Tsai.    
 
Presiden Surangel Whipps Jr. mengatakan sampai saat ini tidak terdapat kasus penularan di Palau, dan penanganan wabah di Taiwan juga dilakukan dengan sangat baik, bahkan bisa dikatakan “Covid-free” (bebas covid), karena sebagian besar kasus penularan di Taiwan adalah kasus dari luar negeri. Oleh karena itu, berwisata dari Taiwan ke Palau, sama saja dengan melakukan perjalanan dari Kaohsiung ke Taipei, yaitu sebuah perjalanan yang dapat dilakukan dengan santai dan gembira.
 
Presiden Surangel Whipps Jr. juga menjelaskan bahwa beberapa minggu yang lalu, Amerika Serikat mengirim tim ahli ke Palau untuk melakukan survei, dan berdasarkan hasil penelitian mereka, kemungkinan terjadinya penularan di Palau karena membuka perbatasan untuk wisatawan asal Taiwan sangat kecil, atau hampir tidak memiliki risiko sama sekali. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa pencegahan wabah kedua negara telah dilakukan dengan baik.  
 
Presiden Surangel Whipps Jr. berharap kebijakan Travel Bubble ini dapat semakin mendorong terjadinya pertukaran antara masyarakat kedua negara.    
 
Taiwan dan Palau sama-sama menjunjung nilai-nilai demokrasi dan kebebasan, serta menaruh perhatian besar terhadap pelestarian lingkungan dan budaya. 
 
Presiden Surangel Whipps Jr. mengatakan pada bulan Januari ketika ia melakukan komunikasi via telepon dengan Presiden Tsai, ia telah menyatakan kegembiraannya bahwa Travel Bubble akan segera dilaksanakan. Ia berharap dengan pelaksanaan Travel Bubble, hubungan bilateral yang teguh antara Taiwan dan Palau dapat semakin ditingkatkan, dan hubungan pertukaran antara masyarakat dapat semakin diperdalam.