Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Kunjungi Pos Komando Penanganan Bencana, Jenguk Korban Kecelakaan Kereta Api Taroko
2021-04-06
New Southbound Policy。Presiden Tsai menegaskan bahwa semua upaya penyelamatan dan pemulihan lalu lintas harus dilaksanakan dengan sekuat tenaga. Di akhir pidato, Presiden Tsai mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal, dan memanjatkan harapan agar korban cedera cepat sembuh. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Presiden Tsai menegaskan bahwa semua upaya penyelamatan dan pemulihan lalu lintas harus dilaksanakan dengan sekuat tenaga. Di akhir pidato, Presiden Tsai mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal, dan memanjatkan harapan agar korban cedera cepat sembuh. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)



Pada tanggal 2 April 2021 pukul 09.28, kereta api ekspres Taroko yang membawa sekitar 350 orang penumpang, mengalami kecelakaan dan keluar dari jalur di dalam terowongan Qingshui, Kabupaten Hualien. Pada sore harinya, Presiden Tsai Ing-wen langsung bertolak ke Kabupaten Hualien untuk mengunjungi pos komando penanganan bencana, serta menginstruksikan upaya penyelamatan dan pemberian bantuan kepada keluarga korban. Presiden Tsai juga telah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal, dan meminta instansi terkait untuk mencari penyebab kecelakaan.
 
Ketika tiba di pos komando penanganan bencana, Presiden Tsai mendengarkan penjelasan dari Taiwan Railways Administration (TRA), Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), dan Kantor Pemadam Kebakaran Nasional, untuk mengetahui kondisi para korban, dampak yang ditimbulkan oleh kecelakaan, serta upaya perbaikan jalur lalu lintas dan penjemputan korban dari lokasi kecelakaan.
 
Presiden Tsai mengungkapkan duka cita mendalam atas kecelakaan besar yang terjadi di hari pertama masa liburan tersebut.

“Setelah menerima laporan, saya dan Perdana Menteri Su Tseng-chang segera berdiskusi, dan langsung menginstruksikan instansi terkait untuk segera melakukan upaya pertolongan darurat,” ungkap Presiden Tsai.  
Setelah mendengarkan laporan, Presiden Tsai menegaskan bahwa pemerintah akan mendayagunakan segenap kekuatan untuk menangani kecelakaan tersebut, dan memberikan beberapa instruksi penting:
 
Pertama, semua pihak harus terus melakukan upaya pertolongan. Setelah kecelakaan terjadi, pemerintah telah mendirikan pos komando penanganan bencana siaga 1, untuk mengkoordinasikan upaya pertolongan. Saat ini pemerintah telah mengerahkan petugas pemadam kebakaran, kepolisian, petugas layanan lintas udara nasional, dan tentara nasional.   
 
Kedua, memberikan bantuan dan pertolongan kepada anggota keluarga dari korban meninggal. MOHW telah mengaktifkan mekanisme pertolongan darurat untuk korban penderita luka berat, dan saat ini berbagai rumah sakit, klinik serta pusat kesehatan sedang membantu upaya pertolongan terhadap korban yang mengalami luka-luka. Presiden Tsai juga telah meminta instansi terkait untuk membantu pengurusan terhadap jenazah korban meninggal.
 
Ketiga, pemulihan jalur lalu lintas. Kebutuhan lalu lintas di Taiwan bagian timur selama masa liburan sangat besar. Presiden Tsai meminta Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) untuk segera melakukan perbaikan terhadap jalur lalu lintas dan penjemputan terhadap penumpang yang terkena dampak kecelakaan.
 
Keempat, mencari penyebab terjadinya kecelakaan. Kecelakaan kali ini telah mengakibatkan korban meninggal dan cedera dalam jumlah besar. Presiden Tsai telah meminta Dewan Keamanan Angkutan untuk melakukan investigasi kecelakaan, untuk menemukan penyebab kecelakaan dan mengumumkannya kepada masyarakat.  
 
Presiden Tsai menegaskan bahwa semua tugas tersebut harus dilaksanakan dengan sekuat tenaga. Di akhir pidato, Presiden Tsai mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal, dan memanjatkan harapan agar korban cedera cepat sembuh.