Kembali ke konten utama
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Gelombang Pertama dari COVAX Tiba di Taiwan
New Southbound Policy。CECC menjelaskan COVAX adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan kesempatan setara dalam menyalurkan vaksin Covid-19, dan pelaksanaannya dipimpin oleh Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Koalisi untuk Kesiapan Inovasi Epidemi (CEPI), dan WHO. (Foto oleh CNA)
CECC menjelaskan COVAX adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan kesempatan setara dalam menyalurkan vaksin Covid-19, dan pelaksanaannya dipimpin oleh Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Koalisi untuk Kesiapan Inovasi Epidemi (CEPI), dan WHO. (Foto oleh CNA)



Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan Taiwan telah menerima alokasi 1,02 juta vaksin AstraZeneca melalui COVAX (Covid-19 Vaccines Global Access), dan sebanyak 199.200 vaksin sudah tiba di Bandara Internasional Taoyuan pada tanggal 4 April yang lalu.
 
Menurut rencana, alokasi vaksin untuk Taiwan seharusnya diterima secara bergelombang mulai bulan Februari hingga bulan Mei, tetapi karena keterlambatan produksi dan proses pengiriman, alokasi vaksin gelombang pertama baru diterima pada bulan April. Setelah melewati proses di bandara, vaksin ini akan dibawa ke tempat penyimpanan bertemperatur rendah, kemudian menjalani tes keamanan.
 
CECC menjelaskan COVAX adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan kesempatan setara dalam menyalurkan vaksin Covid-19, dan pelaksanaannya dipimpin oleh Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Koalisi untuk Kesiapan Inovasi Epidemi (CEPI), dan WHO.
 
Selain mengkoordinasikan sumber daya secara global, COVAX juga melakukan seleksi terhadap vaksin berpotensi, memberikan investasi untuk mempercepat pengembangan dan pembuatan vaksin, serta memberikan komitmen pembelian untuk mendorong pihak pabrik memproduksi vaksin dalam jumlah mencukupi.
 
Di samping itu, COVAX juga memberikan kesempatan kepada negara-negara ekonomi lemah untuk dapat memperoleh vaksin. Saat ini, ada 190 negara yang bergabung dalam COVAX, termasuk 92 negara ekonomi lemah, dan 98 negara yang melakukan pembelian vaksin secara mandiri.