Kembali ke konten utama
Menlu Joseph Wu Serukan Komunitas Internasional Waspada terhadap Ekspansi Otoritarianisme Tiongkok
New Southbound Policy。The Australian Financial Review merupakan media massa yang didirikan pada tahun 1951, dan dibaca oleh lebih dari 3 juta orang setiap bulan baik dalam bentuk media cetak maupun digital. AFR adalah salah satu media utama yang paling berpengaruh di Australia, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)
The Australian Financial Review merupakan media massa yang didirikan pada tahun 1951, dan dibaca oleh lebih dari 3 juta orang setiap bulan baik dalam bentuk media cetak maupun digital. AFR adalah salah satu media utama yang paling berpengaruh di Australia, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)



Pada tanggal 4 Mei lalu, Menteri Luar Negeri Joseph Wu menerima wawancara eksklusif dari wartawan The Australian Financial Review (AFR) Michael Smith. Dalam kesempatan tersebut, Menlu Joseph Wu meminta komunitas internasional untuk menaruh perhatian terhadap dampak ekspansi otoritarianisme Tiongkok, menjelaskan isu seputar hubungan Taiwan - Australia, dan partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional. Hasil wawancara tersebut diterbitkan pada tanggal 6 Mei 2021.

Terkait dengan himbauan para pejabat Australia baru-baru ini agar komunitas internasional memberikan perhatiannya kepada situasi di Selat Taiwan, Menteri Wu pun berterima kasih atas dukungan yang solid dan berlangsung dalam jangka panjang terhadap Taiwan.

Ia pun menyatakan bahwa Tiongkok kini sedang melakukan ekspansi otoritarianisme ke luar Tiongkok; seperti melakukan kegiatan militer di Laut Timur dan Laut Selatan, bahkan frekuensinya kini semakin tinggi. Tiongkok pun berusaha membuat pangkalan militer di Laut China Selatan, membuat negara-negara sekitarnya cemas sekaligus khawatir. Selain itu, pemerintah Tiongkok pun saat ini telah memperketat pengawasannya kepada para penduduk di Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong, selain juga membatasi kebebasan agama dan kebebasan pers asing.

Menteri Wu pun menekankan bahwa Taiwan berada di bagian terdepan terkait dengan perluasan otoritarianisme Tiongkok. Pemerintah Tiongkok bahkan terus menginvasi Taiwan melalui ancaman militer, penyebaran informasi palsu (hoaks), perang campuran, tekanan ekonomi, dan menghalangi partisipasi internasional Taiwan. Taiwan pun berharap agar negara-negara demokratis dapat mendukung Taiwan, lebih memperhatikan kedamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Menlu Joseph Wu pun menjelaskan bahwa ekspansi Tiongkok telah berkembang dengan pesat, dari satu pulau ke pulau kedua, dan kemudian ke pulau ketiga lainnya secara berantai, contoh secara jelasnya adalah perebutan yang dilakukan Tiongkok terhadap negara-negara sahabat Taiwan; Solomon dan Kiribati. Ia pun kemudian mengimbau bahwa penduduk Australia yang demokratis, untuk memberikan perhatian kepada tindakan perluasan otoritarianisme Tiongkok yang hingga saat ini masih terus berlangsung, sebab hal tersebut dapat menggerus nilai-nilai kebebasan dan demokrasi yang ada saat ini.

Terkait dengan perkuatan hubungan bilateral antara Taiwan dan Australia, Menteri Wu pun menyampaikan bahwa Taiwan dan Australia merupakan mitra dagang penting antara satu dengan yang lainnya. Taiwan pun menantikan peluncuran perjanjian negosiasi kerja sama ekonomi "Taiwan-Australia Economic Cooperation Agreement" (ECA) secepatnya demi penguatan hubungan kerjasama bilateral ekonomi perdagangan.

Taiwan juga sedang berusaha untuk masuk dalam kemitraan Trans-Pasifik melalui "Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership" (CPTPP) serta mengharapkan pihak Australia untuk turut serta mendukung Taiwan. Menteri Wu pun kini mengharapkan penguatan kerja sama antara Taiwan dan Australia dalam ketahanan rantai pasokan dan kerja sama memerangi pandemi.

The Australian Financial Review merupakan media massa yang didirikan pada tahun 1951, dan dibaca oleh sekitar 3 juta orang setiap bulan baik dalam bentuk media cetak maupun digital. AFR adalah salah satu media utama yang paling berpengaruh di Australia, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.