Kembali ke konten utama
Anggota Kongres dari Negara-negara Asia Pasifik Dirikan Formosa Club
New Southbound Policy。Menteri Luar Negeri Joseph Wu memberikan pidato sambutan melalui video, dan menyatakan bahwa tujuan utama didirikannya Formosa Club adalah untuk menjadi wadah dialog dan interaksi bagi anggota parlemen dari negara-negara yang menjunjung nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia, serta bersama-sama menghadapi situasi internasional yang penuh perubahan. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)
Menteri Luar Negeri Joseph Wu memberikan pidato sambutan melalui video, dan menyatakan bahwa tujuan utama didirikannya Formosa Club adalah untuk menjadi wadah dialog dan interaksi bagi anggota parlemen dari negara-negara yang menjunjung nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia, serta bersama-sama menghadapi situasi internasional yang penuh perubahan. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)



Setelah negara-negara di Eropa, Amerika Latin, Afrika dan Asia Barat mendirikan “Formosa Club”, pada tanggal 7 Mei 2021 Kementerian Luar Negeri (MOFA) berpartisipasi dalam upacara pembukaan Formosa Club untuk kawasan Asia Pasifik yang dilaksanakan secara online bersama 250 orang anggota parlemen dari 17 negara.
 
Selain berfungsi sebagai wadah kerja sama antara Taiwan dengan anggota parlemen dari negara-negara Asia Pasifik, Formosa Club juga akan menjadi wadah untuk menghimpun suara dukungan terhadap Taiwan, serta mendorong realisasi perdamaian, kebebasan, demokrasi, kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik bersama komunitas internasional.      
 
Menteri Luar Negeri Joseph Wu memberikan pidato sambutan melalui video, dan menyatakan bahwa tujuan utama didirikannya Formosa Club adalah untuk menjadi wadah dialog dan interaksi bagi anggota parlemen dari negara-negara yang menjunjung nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia, dan bersama-sama menghadapi situasi internasional yang penuh perubahan.
 
Menlu Joseph Wu menegaskan gelombang penularan kali ini terjadi dengan sangat cepat dalam ruang lingkup yang sangat luas, di dunia ini tidak ada satu negara pun yang dapat menangani hal tersebut seorang diri. Hanya dengan bekerja sama, barulah upaya pencegahan dapat dilakukan dengan efektif. Taiwan bersedia untuk berbagi pengalaman dan sumber daya penanganan wabah dengan berbagai negara, dan melalui partisipasi dalam mekanisme WHO, Taiwan akan dapat berkontribusi untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih aman dan sehat.       
 
Wakil Menteri Luar Negeri Tien Chung-kwang menyambut para anggota parlemen negara-negara Asia Pasifik untuk berpartisipasi secara aktif dalam Formosa Club. Melalui pelaksanaan Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP) Taiwan telah meletakkan fondasi persahabatan dan rasa saling percaya yang teguh dengan berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Selanjutnya, pendirian Formosa Club diharapkan dapat memperkuat hubungan saling menguntungkan antara Taiwan dengan negara-negara Asia Pasifik, serta memperluas kekuatan positif yang dimiliki Taiwan dalam komunitas internasional.    
 
Dalam upacara pembukaan kali ini anggota parlemen dan DPR dari 11 negara seperti Australia, Fiji, Filipina dan Indonesia turut memberikan pidato sambutan. Mereka juga memberikan pengakuan terhadap kontribusi yang diberikan Taiwan kepada dunia dalam masa pandemi, serta menyerukan kepada komunitas internasional untuk melibatkan Taiwan dalam kegiatan-kegiatan WHA, demi mewujudkan pembangunan, kesehatan dan keamanan bagi seluruh manusia.     
 
Saat ini, negara-negara di kawasan Asia Pasifik masih sedang berjuang untuk menangani pandemi, dan keinginan para anggota parlemen untuk mendirikan Formosa Club adalah wujud persatuan dari negara-negara Asia Pasifik untuk menghentikan pandemi, sekaligus memperlihatkan peran penting Taiwan di masa pandemi.
 
MOFA mengundang negara-negara lainnya untuk turut bergabung dalam platform kerja sama Formosa Club, mendukung Taiwan untuk bergabung dalam organisasi internasional termasuk WHO, agar Taiwan berkesempatan untuk membagikan pengalaman dan sumber daya, demi perdamaian dan kesejahteraan dunia.