Kembali ke konten utama
Risiko Penularan Meningkat, CECC Perketat Pelaksanaan Protokol Kesehatan Hingga 8 Juni
New Southbound Policy。Kegiatan luar ruangan dengan peserta lebih dari 500 orang, dan kegiatan dalam ruangan dengan peserta lebih dari 100 orang harus dibatalkan. (Foto oleh CNA)
Kegiatan luar ruangan dengan peserta lebih dari 500 orang, dan kegiatan dalam ruangan dengan peserta lebih dari 100 orang harus dibatalkan. (Foto oleh CNA)



Sebagai tanggapan atas meningkatnya risiko penularan komunitas yang disebabkan oleh kasus penularan lokal dari sumber infeksi yang tidak diketahui, pada tanggal 11 Mei 2021, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan akan meningkatkan kode peringatan epidemi ke Level 2, yaitu terjadinya “Kasus Penularan  Lokal dari Sumber Tidak Dikenal”, berlaku mulai tanggal 11 Mei hingga 8 Juni 2021 (total empat minggu). Pembatasan dan ketentuan terkait pelaksanaan kode peringatan epidemi level 2 adalah sebagai berikut:
 
1. Masyarakat harus menghindari bepergian ke tempat-tempat ramai, dan mengenakan masker di lokasi dengan risiko penularan tinggi. Masyarakat yang tidak menaati ketentuan dan menghiraukan teguran dari petugas akan dikenakan denda.
 
2. Penyelenggara pertemuan dan kegiatan harus menerapkan protokol yang memastikan peserta pertemuan dapat menjaga jarak aman, mengenakan masker,  menggunakan partisi, menyimpan catatan informasi dan nomor kontak peserta pertemuan (nomor kontak harus dapat dihubungi), mengukur suhu tubuh, melakukan disinfeksi, melakukan pengaturan arus dan lalu-lintas kerumunan, membatasi jumlah peserta, dan lain-lain. Penyelenggara yang tidak dapat menerapkan protokol kesehatan, harus membatalkan kegiatan mereka.
 
3. Kegiatan luar ruangan dengan peserta lebih dari 500 orang, dan kegiatan dalam ruangan dengan peserta lebih dari 100 orang harus dibatalkan.
 
4. Lokasi usaha dan tempat umum harus memastikan masyarakat dapat menjaga jarak sosial dan mengenakan masker, menggunakan partisi, menyimpan catatan informasi dan nomor kontak pengunjung, mengukur suhu tubuh, melakukan disinfeksi, melakukan pengaturan arus dan lalu-lintas kerumunan, membatasi jumlah peserta, dan protokol kesehatan lainnya. Pihak yang tidak dapat menerapkan protokol kesehatan harus menangguhkan sementara kegiatan usaha mereka. Apabila diperlukan, lokasi bisnis hiburan dan rekreasi, serta tempat umum akan ditutup.
 
5.  Pelaku usaha makanan dan minuman harus menyimpan catatan informasi dan nomor kontak pelanggan, melakukan disinfeksi secara teratur; memastikan para pegawai mengenakan masker, rajin mencuci tangan. Pelaku usaha juga harus membantu pelanggan untuk mengukur suhu tubuh, menyemprotkan cairan pembasmi kuman pada bagian tangan, menyediakan peralatan saji seperti sendok dan sumpit secara memadai (menghindari terjadinya kontak dari mulut ke mulut melalui peralatan makan), serta protokol kesehatan lainnya.
 
6.  Penumpang Taiwan High-Speed Rail (THSR), kereta kereta api, dan bus antar-kota tidak diperbolehkan untuk makan dan minum di dalam kendaraan. Mulai 15 Mei, THSR dan kereta api tidak akan menjual tiket berdiri (tiket tanpa nomor tempat duduk) untuk perjalanan antar kota.