
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (NHRC) bekerja sama dengan Taiwan-Asia Exchange Foundation menyelenggarakan “Forum Dialog Antar-Generasi Asia tentang Hak Asasi Manusia”, 15 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh ebih dari 100 tamu, termasuk perwakilan wadah pemikir (think tank) dari dalam dan luar negeri, organisasi masyarakat, serta media massa. Para peserta berdialog secara intensif dengan 45 pemimpin muda dari 16 negara peserta Southeast Asia-South Asia-Taiwan Youth Camp mengenai praktik dan tantangan HAM di tengah situasi geopolitik internasional yang kian bergejolak.
Forum kali ini menyoroti pertemuan antara ketangguhan sosial, aksi kaum muda, hubungan internasional, dan peran Taiwan. Wakil Ketua NHRC Wang You-Ling memimpin acara ini, sementara pidato utama disampaikan oleh Marcin Jerzewski, Direktur European Values Center for Security Policy. Ia mengulas kemunduran demokrasi di berbagai negara dan dinamika perkembangan masyarakat sipil dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sambutan pembukaannya, Wang You-Ling menekankan bahwa memperkuat koneksi antara pemimpin muda dan masyarakat sipil merupakan jalan paling kokoh untuk memperdalam nilai-nilai HAM dan memperluas diplomasi HAM Taiwan. Ia menambahkan, Taiwan yang pernah mengalami 38 tahun masa darurat militer sangat memahami nilai kebebasan, dan kini siap mendukung para pejuang HAM di seluruh dunia. Pengalaman transisi demokrasi Taiwan merupakan aset paling berharga yang dapat ditawarkan kepada komunitas internasional.
Pada kesempatan ini, peserta Southeast Asia-South Asia-Taiwan Youth Camp juga menyuarakan berbagai isu, seperti cara menjembatani perbedaan antar-generasi, mencari titik seimbang antara kebebasan berekspresi dan keamanan negara, serta pengawasan digital dan perlindungan privasi individu. Para panelis menanggapi dengan menyarankan dialog lintas-generasi sebagai langkah awal untuk membangun saling pengertian dan kepercayaan.
Mengenai pengawasan dan privasi dalam penggunaan layanan digital dan platform daring, para pakar menyatakan perlunya langkah-langkah perlindungan yang lebih proaktif dibanding sekadar pemberitahuan kepada pengguna. Upaya ini penting untuk mencegah pengumpulan data pribadi, yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan lain tanpa persetujuan pengguna.