New Southbound Policy Portal

Kesempatan Bekerja Sambil Berlibur di Taiwan bagi Pemuda Vietnam, Filipina, Thailand, dan Indonesia

7

 

Dewan Pertanian (COA) berencana untuk membuka kesempatan liburan sambil bekerja (working holiday) di Taiwan bagi pemuda Asia Tenggara untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian dan perkebunan di Taiwan. Program percobaan akan dilaksanakan paling cepat pada bulan Juni mendatang selama 6 bulan. Selain itu, saat para nelayan tidak melaut karena bukan musim memancing ikan, mereka dapat bekerja di bidang pertanian atau perkebunan rencana ini diharapkan dapat terealisasi pada bulan Mei mendatang.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian dan perkebunan, Dewan Pertanian akan menandatangani kesepakatan kerja sama liburan sambil bekerja (working holiday) dengan Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Menurut rencana awal, program ini akan membuka kesempatan bagi 200 orang pendaftar dari tiap-tiap negara, dengan sistem percobaan. Diharapkan, kebijakan ini dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian dan perkebunan dalam jangka pendek, ataupun kekurangan di saat musim panen. 

Saat ini, generasi muda yang diperbolehkan untuk berlibur sambil bekerja di Taiwan terbatas untuk pemuda berusia 20 hingga 30 tahun, namun berdasarkan perjanjian kerjasama dengan 4 negara Asia Tenggara, maka akan ada dispensasi umur hingga umur 45 tahun. Masa menetap minimal ditetapkan selama 180 hari (3 bulan) sedangkan masa menetap maksimum adalah 2 tahun. Menurut data statistik, pengantin asing Taiwan yang berasal dari 4 negara ini telah mencapai jumlah 150.000 jiwa, dengan adanya program ini COA mengharapkan para pengantin asing dapat mendorong anggota keluarga dan relasi untuk bekerja sambil berlibur di Taiwan.

Perjanjian berlibur sambil bekerja ini merupakan perjanjian yan bersifat saling menguntungkan. Dewan Pertanian juga tengah membantu generasi muda profesional untuk keluar negeri dan membuka pasar. Agensi Agrikultur dan Makanan yang berada di bawah Dewan Pertanian memperkirakan tahun ini panen buah leci di daerah selatan akan cukup melimpah. Sehingga timbul kekhawatiran para petani akan kekurangan tenaga untuk memanen. Jika semua proses berjalan lancar, diharapkan bulan depan program ini akan segera diuji coba. Para nelayan yang bertani ketika tidak melaut akan ditempatkan per grup oleh pihak manajemen, prosedur terkait lainnya akan disesuaikan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan yang ada.

Pendapatan peserta program liburan sambil bekerja ini akan berbeda dengan pekerja migran, selanjutnya Dewan Pertanian akan melakukan koordinasi dengan Departemen Imigrasi. Sebagai contoh, pekerjaan memindahkan bibit dengan waktu kerja 8 jam per hari, maka gaji harian pekerja tersebut akan berkisar di angka 1800 – 2000 NTD, sedangkan jika memanen bawang putih, maka gaji hariannya akan berkisar 1200 hingga 1500 NTD.