New Southbound Policy Portal

Agar generasi muda internasional dapat memahami dan mengapresiasi keindahan seni kaligrafi, MOFA secara khusus mengundang pakar kaligrafi profesional untuk mengajarkan guratan dan teknik kaligrafi dasar. (Foto oleh CNA)
Untuk mendorong program 100 hari Menteri Luar Negeri ROC, Joseph Wu, di bidang peningkatan diplomasi publik serta kapabilitas menyuarakan aspirasi secara internasional, Kementerian Luar Negeri (MOFA) pada tanggal 1 sampai 11 Juli 2018 menyelenggarakan "Seminar Kepemimpinan Elit Internasional 2018" dan mengundang pemuda/pemudi berprestasi dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara untuk memahami perkembangan situasi politik ekonomi, sosial kemasyarakatan dan keragaman budaya di Taiwan.
Seni kaligrafi adalah salah satu unsur penting dalam kebudayaan tradisional Taiwan, dan merupakan suatu bentuk seni yang paling mampu menampilkan keindahan bentuk aksara Han. Setiap lekukan, tarikan garis, bentuk dan komposisi huruf, serta harmonisasi antara kuas dan tinta di atas kertas semuanya membutuhkan proses pembelajaran dan keterampilan. Seiring dengan berkembangnya pertukaran budaya antar negara, seni kaligrafi Taiwan telah menjadi salah satu bidang yang paling mengundang perhatian, khususnya di kalangan para pakar sinologi dan seni internasional. Selain itu, seniman Eropa juga sering sekali menggunakan unsur dan bentuk huruf kaligrafi dalam menghasilkan sebuah karya seni.
Agar generasi muda internasional dapat memahami dan mengapresiasi keindahan seni kaligrafi, MOFA secara khusus mengundang pakar kaligrafi profesional untuk mengajarkan guratan dan teknik kaligrafi dasar, agar mereka dapat mencoba dan merasakan keunikan menulis aksara Han dengan kuas. Di akhir acara, MOFA memberikan stempel kayu dengan ukiran nama mandarin kepada para peserta seminar, agar mereka dapat semakin memahami kebudayaan Tionghoa sekaligus memperdalam rasa persahabatan dengan Taiwan.