New Southbound Policy Portal

Vaksin Hewan Buatan Taiwan Masuki Pasar Thailand

Bayovac Starsudah tersedia di Taiwan dan Korea Selatan, dan untuk pertama kalinya berhasil memasuki pasar Asia Tenggara dimulai dari Thailand. Selanjutnya vaksin kebanggaan Taiwan ini juga akan dipasarkan di Vietnam, Jepang, serta negara-negara Asia lainnya.

Bayovac Starsudah tersedia di Taiwan dan Korea Selatan, dan untuk pertama kalinya berhasil memasuki pasar Asia Tenggara dimulai dari Thailand. Selanjutnya vaksin kebanggaan Taiwan ini juga akan dipasarkan di Vietnam, Jepang, serta negara-negara Asia lainnya. (Foto oleh UDN)
 

Vaksin Atrophic Rhinitis yang dikembangkan dan diproduksi oleh Taiwan telah memasuki pasar Thailand untuk pertama kalinya pada bulan Juli 2018. Vaksin dengan merek dagang Bayovac Star ini dikembangkan oleh Departemen Patobiologi Hewan, National Chung Hsing University, kemudian dibantu oleh Bayer Taiwan untuk diproduksi secara nasional dengan standar produksi internasional lalu dipasarkan.

Saat ini vaksin tersebut sudah tersedia di Taiwan dan Korea Selatan, dan untuk pertama kalinya berhasil memasuki pasar Asia Tenggara dimulai dari Thailand. Selanjutnya vaksin kebanggaan Taiwan ini juga akan dipasarkan di Vietnam, Jepang, serta negara-negara Asia lainnya.

Atrophic Rhinitis adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pernapasan pada babi, dan dapat mengakibatkan kehilangan kemampuan untuk menyaring kuman atau virus. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, penyakit tersebut dapat berdampak pada pertumbuhan babi, berkembang menjadi radang paru-paru, sepsis hingga kematian, yang tentunya juga memberi dampak serius secara ekonomi bagi peternak. Atrophic Rhinitis dapat ditularkan melalui partikel yang beterbangan di udara, sehingga dapat menimbulkan masalah yang cukup besar bagi para peternak babi.

Penyuntikan vaksin pada babi berfungsi untuk menangkal terjadinya penularan Atrophic Rhinitis, sehingga saluran pernapasan babi dapat berfungsi normal untuk menyaring kuman penyakit yang terdapat di udara. Selain dapat mengurangi risiko terjangkit, vaksin ini juga dapat digunakan sebagai antibiotik, agar ternak dapat tumbuh dengan gemuk dan sehat, yang mana dapat mengurangi modal untuk pakan ternak.

Institut Riset Teknologi Pertanian (ATRI) memperkirakan nilai produksi vaksin hewan global mencapai US $5,2 miliar atau sekitar NT $160 miliar, dan nilai produksi vaksin untuk babi berada di kisaran NT $40 miliar hingga NT $50 miliar.

Kebutuhan domestik Taiwan untuk vaksin Atrophic Rhinitis diperkirakan mencapai nilai NT$ 560 juta, jika digabungkan dengan pasar Tiongkok dan Asia Tenggara angka tersebut dapat berkembang hingga menyentuh puluhan miliar NTD.

Vaksin Atrophic Rhinitis mulai dipasarkan secara domestik pada tahun 2006, dan pada tahun 2008 berhasil memasuki pasar Korea Selatan. Vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Taiwan ini telah diakui secara internasional oleh berbagai negara.