New Southbound Policy Portal

Gusdurian Network Indonesia Raih Penghargaan Taiwan Foundation for Democracy

Asian Democracy and Human Rights Awarddiberikan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap dedikasi dan upaya yang dilakukan GNI untuk perdamaian, pluralisme, serta nilai-nilai dan hak asasi manusia.

Ketua Taiwan Foundation for Democracy, Su Chia-chyuan, mengumumkan penganugerahan Asian Democracy and Human Rights Award kepada GNI. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap dedikasi dan upaya yang dilakukan organisasi tersebut di bidang perdamaian, pluralisme, serta nilai-nilai dan hak asasi manusia. (Foto oleh TFD)

 

Kepala Yuan Legislatif yang juga menjabat sebagai Ketua Taiwan Foundation for Democracy (TFD), Su Chia-chyuan, pada tanggal 28 November 2018 mengumumkan penganugerahan Asian Democracy and Human Rights Award (Penghargaan Demokrasi Asia dan Hak Asasi Manusia) kepada Gusdurian Network Indonesia (GNI). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap dedikasi dan upaya yang dilakukan GNI untuk perdamaian, pluralisme, serta nilai-nilai dan hak asasi manusia.

GNI yang saat ini dipimpin oleh Alissa Wahid, telah membantu suku, etnis dan pemeluk agama minoritas dari intoleransi agama dan radikalisme kelompok tertentu, dengan memberikan perlindungan hukum, mengadakan dialog lintas agama dan penegakan hukum.

Dalam beberapa tahun ini, GNI juga telah berhasil mendorong pemerintah untuk melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap hukum dan undang-undang yang mendiskriminasi kelompok pemeluk agama minoritas, menjadi penengah dalam perselisihan agama dan konflik, mendorong dialog dan interaksi lintas agama, dan membangun kembali rasa saling percaya dalam masyarakat. Baru-baru ini, GNI juga memimpin gerakan perlindungan terhadap hak perempuan dan hak sosial ekonomi dari golongan masyarakat yang kurang mampu.

Tahun ini adalah perayaan ke-70 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) dan perayaan ke-20 Deklarasi PBB untuk Para Pelindung Hak Asasi Manusia (UN Declaration on Human Rights Defenders). Su Chia-chyuan mengatakan, "Tindak diskriminasi terhadap kelompok tertentu di atas dasar agama, ras, gender dan strata sosial telah menjadi belenggu dan dan tembok pembatas yang ingin kita hancurkan bersama-sama, kami berharap penghargaan ini dapat mendorong negara-negara lain untuk mencapai kesetaraan yang harmonis."

Upacara penyerahan Asian Democracy and Human Rights Award tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2018.