New Southbound Policy Portal

Metode pengambilan gambar ini telah digunakan untuk pembuatan puluhan film Hollywood, di antaranya film Avatar, The Curious Case of Benjamin Button, Furious 7, dan pengambilan foto mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (Foto oleh MOC)

 

Dr. Alex Ma asal Taiwan, berhasil memenangkan 2019 Academy Awards untuk kategori "Technical Achievement Awards". Upacara penyerahan penghargaan telah dilaksanakan di Wilshire Hotel Beverly Hills, Amerika Serikat.

Pihak penyelenggara Academy Awards mengatakan,“Dr. Alex Ma berhasil memenangkan penghargaan tahun ini dengan teknologi "Polarized Spherical Gradient Illumination facial appearance capture method" (metode pengambilan gambar wajah dengan pencahayaan gradien berbentuk bulat terpolarisasi).”Sebelumnya, ketika melakukan pengambilan gambar wajah, sulit sekali untuk memperlihatkan perubahan pencahayaan pada penampilan kulit, struktur tulang, dan otot hingga seratus persen. Namun dengan metode ini, juru kamera dapat menangkap raut wajah dan ekspresi artis peran dengan sangat jelas, dan secara sempurna menampilkan kerut halus, lesung pipit, penampakan kulit, rona, bahkan pori-pori kulit. Dewan juri menyebut metode tersebut sebagai terobosan penting abad ini.

Metode ini dikembangkan oleh Dr. Alex Ma sekitar 10 tahun yang lalu bersama profesor pembimbingnya. Dalam percobaan, artis peran yang akan direkam duduk di dalam sebuah alat berbentuk bola, dan disorot dengan lampu LED dari empat sisi, kemudian dengan proses komputer mikro yang terhubung dengan setiap lampu, perubahan pencahayaan yang terjadi direkam, dan setiap ekspresi direkonstruksi menggunakan parameter multiperspektif secara mendetail dengan resolusi tinggi. Metode pengambilan gambar ini telah digunakan untuk pembuatan puluhan film Hollywood, di antaranya film Avatar, The Curious Case of Benjamin Button, Furious 7, dan pengambilan foto mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Proses seleksi dalam menentukan pemenang Academy Awards kategori "Technical Achievement Awards" dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari 60 kalangan profesional dari berbagai latar belakang.