New Southbound Policy Portal

Bus pintar tanpa pengemudi orisinal buatan Taiwan, WinBus, untuk pertama kalinya diperlihatkan kepada publik. Menurut rencana kendaraan ini akan memasuki tahap uji coba terbatas (regulatory sandbox) pada akhir tahun 2019, dan mulai diproduksi secara masal pada tahun 2021.
 
Proyek pembuatan WinBus dikerjakan oleh Pusat Uji Coba dan Penelitian Otomotif (ARTC) bersama lebih dari 20 pelaku industri, dan didukung dengan pendanaan dari Departemen Teknologi Industri Kementerian Perekonomian (MOEA) sebesar NT $40 juta.
 
Jika dibandingkan dengan kendaraan produksi Tesla yang hanya memiliki satu jenis sistem navigasi (positioning system) dan pengenalan gambar (image recognition) melalui kamera, WinBus memiliki tiga sistem navigasi yang dapat disesuaikan dengan topografi, dengan akurasi yang lebih tepat dari sistem navigasi merek lain. Selain itu, fungsi image recognition yang dimiliki WinBus juga bisa mengenali jarak, dan kondisi keramaian kendaraan sekitar, serta fasilitas umum yang ada di tepi jalan.        
 
Selain 100 persen dikembangkan secara lokal, 80 persen suku cadang WinBus juga diproduksi di Taiwan. Selanjutnya pengelola proyek WinBus juga akan membentuk tim mandiri, mulai dari pihak operasional, suku cadang kendaraan, dan penyedia sistem, untuk bergotong royong dan mempermudah ekspansi ke pasar internasional.     
 
WinBus juga merupakan sebuah platform penelitian, yang dapat dipergunakan oleh para pelaku industri untuk mengembangkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan berbagai pihak (customized system). Salah satu hal yang mendapat sorotan dari berbagai pihak adalah WinBus telah berhasil meraih standar keselamatan “level 4” dari US Society of Automotive Engineers (SAE), yang artinya kendaraan tersebut dapat beroperasi dan memberikan performa terbaik tanpa campur tangan pengendara.