New Southbound Policy Portal

Taiwan 4 Besar Asia dalam Daftar Peringkat Daya Saing WEF

Tahun lalu, WEF memberikan predikat “Super Innovators” kepada Jerman, AS, Swiss, dan Taiwan. Tahun ini, kemampuan inovasi Taiwan terus berkembang dan terus menempati urutan atas dalam indikator inovasi. Pencapaian yang diraih Taiwan terus mendekati pencapaian dari tiga negara di posisi teratas secara global, dan menduduki posisi pertama di Asia.

Tahun lalu, WEF memberikan predikat “Super Innovators” kepada Jerman, AS, Swiss, dan Taiwan. Tahun ini, kemampuan inovasi Taiwan terus berkembang dan terus menempati urutan atas dalam indikator inovasi. Pencapaian yang diraih Taiwan terus mendekati pencapaian dari tiga negara di posisi teratas secara global, dan menduduki posisi pertama di Asia. (Foto oleh NDC)

 

Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum, WEF) mengumumkan Indeks Daya Saing Global (Global Competitiveness Index) tahun 2019, dan menempatkan Taiwan di urutan 12 dunia. Dalam laporan kali ini, Taiwan berhasil menempati urutan 4 untuk kawasan Asia, setelah Singapura, Hong Kong,dan Jepang, melampaui Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Tiongkok.

Dalam laporan tahun ini, WEF melakukan evaluasi terhadap 141 negara, dan  5 posisi teratas ditempati oleh Singapura, Amerika Serikat, Hong Kong, Belanda, dan Swiss,sementara Jepang menduduki urutan ke-6, dan Taiwan naik ke urutan 12.

Di posisi 10 besar untuk kawasan Asia, Taiwan menempati urutan ke-4 setelah Singapura, Hong Kong, dan Jepang, melampaui Korea Selatan yang berada di posisi ke-13, Australia (posisi 16), Selandia Baru  (posisi 17), Malaysia (posisi 27), dan Tiongkok (posisi 28).

Sejak tahun lalu, WEF telah menggunakan metode penghitungan baru “Global Competitiveness Index 4.0”, dengan empat indikator utama, yaitu “Lingkungan yang Menguntungkan”, “Sumber Daya Manusia (SDM)”, “Keadaan Pasar”, dan “Ekosistem Inovasi”, yang kemudian dibagi lagi menjadi 12 pilar dan 100 sub-indikator. Sistem penilaian tersebut kemudian digunakan untuk mengevaluasi 141 negara dan kawasan di seluruh dunia.

Dalam 12 bagian pilar tersebut, Taiwan menempati peringkat 4 besar dunia di bidang kemampuan inovasi, peringkat  6 dalam sistem keuangan, peringkat  11 di bidang tingkat penggunaan ICT, peringkat 14 di bidang pasar barang produksi, peringkat 15 untuk bidang pasar tenaga kerja, peringkat 16 untuk bidang infrastruktur, peringkat 19 di bidang ruang lingkup pasar, dan peringkat ke-24 untuk bidang institusi.

Mengenai pilar “stabilitas makro-ekonomi”, Taiwan berada di grup pertama bersama 33 negara lainnya.Di bidang “kualitas administrasi pertanahan”, Taiwan juga menempati grup pertama bersama dengan 5 negara lainnya. Taiwan juga berada di grup pertama sejajar dengan 17 negara lainnya untuk pilar “biaya  asuransi dalam sistem finansial dalam GDP”, serta urutan ke-2 untuk pilar “kemampuan tenaga listrik dalam infrastruktur” bersama dengan 67 negara lainnya.

Pada pilar “kemampuan inovasi”, sub-indikator “interaksi”, dan “keberagaman”, Taiwan menempati urutan ke-3 terbaik di dunia; “kegiatan penelitian dan pengembangan” berada di urutan ke-7; “perkembangan industri” urutan ke-3 dunia; “jumlah paten” urutan ke-3 terbaik dunia bersama 8 negara lainnya.

Meskipun demikian, Taiwan masih memiliki beberapa sub indikator yang masih harus ditingkatkan, yaitu “kemudahan perekrutan tenaga kerja” (urutan 88), “kompleksitas tarif pajak” (urutan 88”, “infrastruktur jalan raya” (urutan 81), dan “tarif pajak dalam perdagangan” (urutan 65).

Menurut WEF, hasil survei ini memperlihatkan bahwa peningkatan daya saing merupakan kunci untuk meningkatkan standar kehidupan, sekaligus menjadi kekuatan pendorong inti untuk perkembangan manusia.

Namun, dalam perkembangan lingkungan geopolitik saat ini, hal tersebut menjadi lebih menantang. Saat sistem pemerintahan internasional berada dalam posisi stagnan, maka risiko yang dapat menghambat investasi dan peningkatan suplai, serta kebutuhan untuk mencapai keseimbangan antara teknologi pengembangan dan investasi  menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, demi meningkatkan produktivitas. 

Tahun lalu, WEF memberikan predikat “Super Innovators” kepada Jerman, AS, Swiss, dan Taiwan. Tahun ini, kemampuan inovasi Taiwan terus berkembang dan menempati urutan atas dalam indikator inovasi. Pencapaian yang diraih Taiwan terus mendekati pencapaian dari tiga negara di posisi teratas secara global, dan menduduki posisi pertama di Asia. Berdasarkan laporan WEF, hanya ada 4 negara di dunia yang memiliki nilai di atas 80  poin untuk bidang kemampuan inovasi, dan hal ini memperlihatkan bahwa kemampuan Taiwan telah semakin dikenal di dunia internasional.