New Southbound Policy Portal

Kasus Penularan Virus Korona Wuhan Bertambah 19 Orang

Semua kasus tersebut merupakan penularan dari luar negeri, dengan riwayat perjalanan meliputi Inggris, Amerika Serikat, Mesir, Belanda, Prancis, Belgia, Turki dan Thailand.

Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral, Chen Shih-chung, menjelaskan 19 kasus baru tersebut merupakan penularan dari luar negeri, dengan riwayat perjalanan meliputi Inggris, Amerika Serikat, Mesir, Belanda, Prancis, Belgia, Turki dan Thailand.

 

Pada tanggal 25 Maret kemarin, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan 19 kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19) terbaru, yang terdiri dari 7 pria dan 12 wanita dengan usia berkisar antara 10 hingga 60 tahun. Semua kasus tersebut merupakan penularan dari luar negeri, dengan riwayat perjalanan meliputi Inggris, Amerika Serikat, Mesir, Belanda, Prancis, Belgia, Turki dan Thailand.      
 
Kasus ke-222 hingga 225 kuliah di universitas yang sama dengan kasus ke-152 di Inggris. Empat orang tersebut mulai mengalami gejala pada tanggal 15-18 Maret, dan menjalani pemeriksaan di bandara ketika kembali ke Taiwan pada tanggal 22 Maret. Mereka dinyatakan terinfeksi virus korona Wuhan pada tanggal 25 Maret.
 
Kasus ke-226 adalah anggota rombongan perjalanan ke Mesir, dan mulai mengalami gejala pada tanggal 21 Maret ketika sedang menjalani isolasi rumah. Pada tanggal 25 Maret ia dinyatakan positif terinfeksi virus korona Wuhan.  
 
Kasus ke-233 adalah seorang pelajar yang sedang bersekolah di Inggris (berangkat pada bulan Desember 2019). Pada tanggal 13-21 Maret, ia dan seorang teman SMA (kasus ke-210) berwisata ke Inggris, dan kembali ke Taiwan bersama-sama. Ketika tiba di bandara, ia tidak memiliki gejala, tetapi diminta untuk menjalani karantina rumah. Pada tanggal 23 Maret ia mulai mengalami gejala, dan pada tanggal 25 Maret ia dinyatakan positif terinfeksi.
 
Dalam konferensi pers kemarin sore(25/3), CECC menjelaskan bahwa dari 19 kasus yang diumumkan, 7 orang merupakan penumpang yang menjalani pemeriksaan di bandara, 10 orang dalam status karantina rumah, 1 orang dalam status isolasi rumah, dan satu orang yang pergi berobat atas inisiatif sendiri.