New Southbound Policy Portal

Bantuan Sosial untuk Redam Dampak Virus Korona Wuhan telah Dinikmati oleh 1,8 Juta Masyarakat Taiwan

Bantuan ini akan dapat dinikmati oleh sekitar 1,4 juta petani dan nelayan, termasuk di antaranya 1,07 juta petani dengan asuransi tenaga kerja, 140 ribu orang petani tanpa asuransi, dan 200 ribu orang nelayan. Dalam paket bantuan sosial kali ini, pemerintah juga mengikutsertakan para petani yang tidak memiliki asuransi petani sebagai objek penerima bantuan sosial.

Bantuan ini akan dapat dinikmati oleh sekitar 1,4 juta petani dan nelayan, termasuk di antaranya 1,07 juta petani dengan asuransi tenaga kerja, 140 ribu orang petani tanpa asuransi, dan 200 ribu orang nelayan. Dalam paket bantuan sosial kali ini, pemerintah juga mengikutsertakan para petani yang tidak memiliki asuransi petani sebagai objek penerima bantuan sosial. (Foto oleh CNA)

 

Pada tanggal 4 Mei kemarin, Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang mengumumkan pemberian bantuan sosial untuk meredam dampak perekonomian dari wabah virus korona Wuhan (Covid-19) yang diperuntukkan bagi dua kelompok masyarakat.
 
Pemerintah akan memberikan NT$ 10.000 untuk kelompok pertama (sekitar 340 ribu orang), yaitu para pekerja yang tidak memiliki asuransi tentara, pegawai negeri sipil, guru, petani, maupun asuransi tenaga kerja, seperti pekerja lepas, pedagang bunga, dan petugas reklame. Untuk mendapatkan bantuan sosial ini, penghasilan per kepala keluarga (KK) harus berada dalam kisaran 1,5 hingga 2 kali lipat biaya hidup dasar yang ditetapkan oleh tiap-tiap kota dan kabupaten.     
 
Untuk keluarga dengan total penghasilan per KK di bawah 1,5 kali lipat biaya hidup dasar, bantuan yang akan diberikan berkisar antara NT$ 10.000-30.000.
 
Untuk kelompok kedua, pemerintah akan memberikan bantuan sebesar NT$ 10.000 kepada para nelayan dan petani yang memiliki penghasilan kena pajak di bawah NT$ 500.000, dan belum pernah menerima paket bantuan NT$ 30.000.
 
Bantuan ini akan dapat dinikmati oleh sekitar 1,4 juta petani dan nelayan, termasuk di antaranya 1,07 juta petani dengan asuransi tenaga kerja, 140 ribu orang petani tanpa asuransi, dan 200 ribu orang nelayan. Dalam paket bantuan sosial kali ini, pemerintah juga mengikutsertakan para petani yang tidak memiliki asuransi petani sebagai objek penerima bantuan sosial. Pemerintah juga akan menggunakan 7 sistem artikulasi persyaratan pengajuan bantuan untuk menghindari pengajuan oleh orang yang memalsukan identitas. Permohonan bantuan sosial untuk nelayan dan petani ini dapat mulai diajukan pada tanggal 11 Mei 2020.   
 
Pemerintah memperkirakan, sekitar 150 ribu orang nelayan yang memenuhi persyaratan bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja (MOL), memiliki kualifikasi untuk mengajukan bantuan sebesar NT$ 30.000 dari pemerintah. Persyaratan dari MOL adalah nelayan tersebut harus memiliki asuransi tenaga kerja di bawah NT$ 24.000, dan penghasilan tahunan di bawah NT$ 400.000.     
 
Dana bantuan untuk pekerja yang tidak memiliki asuransi tenaga kerja akan disediakan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), sedangkan dana bantuan sosial untuk petani dan nelayan akan disediakan oleh Dewan Pertanian (COA).
 
Sampai dengan tanggal 1 Mei 2020, dana bantuan sosial yang dikeluarkan pemerintah untuk meredam dampak virus korona Wuhan telah disalurkan kepada 1,8 juta masyarakat, dengan total nilai mencapai NT$ 32 miliar, yaitu bantuan tunai sebesar NT$ 30 miliar untuk 1,77 juta masyarakat, subsidi pembayaran gaji pegawai sebesar NT$ 1,9 miliar untuk 530 ribu masyarakat, dana pinjaman senilai NT$ 370 miliar untuk 740 ribu KK, serta pemotongan bunga, pemotongan biaya sewa, dan pemotongan pajak untuk meringankan beban 4,4 juta keluarga.