New Southbound Policy Portal

TAITRA Selenggarakan Taiwan Expo 2020 di Indonesia



Setelah sukses dengan penyelenggaraan Taiwan Expo di Vietnam minggu lalu, pada tanggal 14 Oktober kemarin, Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) mengadakan pameran serupa di Indonesia. Dalam pameran kali ini, TAITRA menghadirkan pameran bertema kota pintar, pembangunan poros maritim, dan industri Indonesia 4.0, serta bidang lainnya yang meliputi teknologi kedokteran, produk halal, e-business, tren mode, pariwisata, dan kebudayaan.
 
Pameran tersebut diikuti oleh 132 perusahaan yang membuka stan pameran secara online, dan dihadiri oleh 278 perusahaan pembeli. Pihak penyelenggara juga mencatat, pada hari pembukaan telah terjadi 588 negosiasi antara perusahaan Taiwan dan perusahaan pembeli dari Indonesia.            
 
CEO TAITRA, Huang Chih-fang menjelaskan Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 260 juta jiwa, dan merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Indonesia juga memiliki jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia. Dalam pameran ini, TAITRA membawa perusahaan-perusahaan Taiwan untuk memanfaatkan peluang kerja sama yang ada, guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.
 
Pada hari pembukaan, TAITRA mengadakan seminar untuk membahas peluang usaha yang berkaitan dengan transformasi digital perusahaan dalam era pascawabah, dan menghadirkan narasumber Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Pendiri EZTABLE, Alex Chen; Presiden Direktur Gobel Internasional, Hiramsyah Thaib; Ketua Asosiasi Komputer Indonesia, Soegiharto Santoso, dan CEO TAITRA, Huang Chih-fang.     
 
Huang Chih-fang mengatakan meskipun wabah virus korona Wuhan (Covid-19) telah membawa berbagai dampak negatif pada perekonomian, tetapi hal tersebut juga bisa membawa sebuah peluang, seperti penggunaan teknologi pintar, big data, kecerdasan buatan, cloud computing, teknologi 5G, dan lain-lain, yang akan mengalami perkembangan sangat cepat ketika wabah berlangsung. Oleh karena itu, transformasi digital adalah hal yang sangat perlu dilakukan oleh perusahaan.
 
Akan tetapi, dalam melakukan transformasi digital, perusahaan juga harus mempertimbangkan pengintegrasian layanan dan produk yang ada, serta mengembangkan kerangka solusi yang baru, untuk meningkatkan nilai guna barang dan jasa. Taiwan memiliki keunggulan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dan telah berhasil melewati ujian dari penyebaran wabah virus korona Wuhan (Covid-19), keunggulan yang dimiliki Taiwan sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan Indonesia.
 
Untuk mendorong kerja sama dan pertukaran sektor industri Taiwan dan Jawa Barat, pameran kali ini menghadirkan berbagai seminar online, mengenai produk halal Taiwan, produk kebutuhan sehari-hari untuk keluarga di era pascawabah, tekstil, peralatan kedokteran, dan kerja sama bidang kesehatan antara Taiwan dan Indonesia.