New Southbound Policy Portal
Pertemuan WHA ke-74 tahun ini telah selesai pada tanggal 31 Mei yang lalu. Di tengah pandemi virus korona Wuhan (Covid-19) yang merebak di seluruh dunia, komunitas internasional dapat semakin melihat dan menyadari urgensi, serta pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya penanganan pandemi. Dalam pertemuan tahun ini, intensitas suara dukungan dari berbagai negara terhadap Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHA juga meningkat dengan sangat signifikan. Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah disampaikan oleh lembaga administratif, legislatif, dan organisasi lintas parlemen dari negara-negara sahabat diplomatik, dan negara-negara sahabat.
Tahun ini, 14 negara sahabat diplomatik yang berstatus sebagai negara anggota WHO, mendorong WHO untuk mengundang Taiwan dalam WHA dengan mengajukan proposal, surat dukungan bersama, atau menyampaikan pidato dalam sesi debat. Selain itu, negara-negara sehaluan, seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Australia, dan Ordo Militer Berdaulat Malta, secara jelas menyebut dan menyatakan dukungan terhadap Taiwan dalam pidato mereka.
Tahun ini, pengajuan proposal oleh Taiwan juga didukung oleh lebih dari 40 lembaga administratif berbagai negara dan Uni Eropa. Selain itu, beberapa pemimpin negara juga menyampaikan suara dukungan untuk Taiwan, seperti Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga; Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau; Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken; Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, dan lain-lain.
Tahun ini, untuk pertama kalinya dalam pertemuan para menteri luar negeri negara-negara G7 dan Uni Eropa berhasil memanifestasikan sebuah komunike yang secara jelas menyebutkan dan menyatakan dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHO dan WHA.
Di samping itu, lebih dari 3.000 orang anggota lembaga legislatif di lebih dari 100 negara telah mengambil langkah konkret untuk menyatakan dukungan terhadap Taiwan, di antaranya adalah anggota parlemen Denmark, Prancis, Ceko, Slovakia, Honduras, Paraguay, Parlacen (Parlemen Amerika Tengah), dan lain-lain.
Lebih dari 1.500 anggota parlemen di lima benua secara pribadi atau secara bersama-sama, menyampaikan surat dukungan terhadap Taiwan yang ditujukan kepada Direktur Jenderal WHO atau pemerintah negara masing-masing.
Selain itu, lebih dari 250 orang anggota parlemen di lebih dari 50 negara turut mendukung kampanye media sosial #LetTaiwanHelp yang diluncurkan oleh Kongres Amerika Serikat.
Asosiasi Medis Dunia (WMA) dan Komisi Dokter Eropa (CPME) juga telah menyatakan dukungan dari dunia kedokteran internasional terhadap Taiwan melalui resolusi atau penyampaian surat ke Direktur Jenderal WHO.
Film pendek berjudul “Petugas Kesehatan Melindungi Kehidupan” yang memperlihatkan kontribusi Taiwan dalam bantuan kemanusiaan dan layanan kesehatan telah disaksikan lebih dari 18 juta kali. Artikel yang ditulis oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Chen Shih-chung, serta publikasi lainnya yang disampaikan oleh kantor perwakilan Taiwan di luar negeri atau para pakar kesehatan, telah dimuat di berbagai media dan surat kabar internasional. Saat ini, kira-kira terdapat 600 artikel yang sudah diterbitkan di media dan surat kabar di 70 negara.
Di bawah kerangka Global Cooperation and Training Framework (GCTF), Taiwan, AS, Jepang, Inggris, dan Australia menyelenggarakan seminar “Kesehatan Publik – Pengalaman dan Tantangan Pelaksanaan Vaksinasi”, untuk membahas masalah pelaksanaan vaksinasi secara global, dan strategi untuk menangani masalah tersebut.
MOFA menyerukan kepada WHO untuk mendengarkan suara keadilan yang disampaikan oleh komunitas internasional, segera mengundang Taiwan untuk berpartisipasi dalam pertemuan WHA sebagai pengamat, dan menerima keikutsertaan Taiwan dalam seluruh kegiatan, pertemuan, dan mekanisme WHO, demi menjamin perlindungan kesehatan global, dan mencegah terjadinya celah dalam upaya penanganan pandemi.