New Southbound Policy Portal
Dalam pertemuan APEC tingkat menteri perdagangan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2021, 21 negara Asia Pasifik, termasuk Taiwan, Amerika Serikat dan Jepang, membahas pelaksanaan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka di masa pandemi Covid-19, serta pemanfaatan APEC untuk mendukung pemulihan operasional WTO.
Dalam pertemuan tersebut, Taiwan diwakili oleh Menteri Tanpa Portofolio, John Deng. Perwakilan negara-negara peserta menyerukan bahwa diskusi dalam WTO dan APEC serta organisasi terkait lainnya harus memperhatikan kebutuhan berbagai lapisan dalam masyarakat, antara lain:
1. Memastikan kelancaran pasokan logistik penting, khususnya vaksin, serta memperluas skala produksi vaksin.
2. Pemanfaatan perangkat komunikasi digital, untuk meminimalkan kontak fisik.
3. Berbagai negara harus menggunakan perangkat komunikasi digital tersebut untuk membantu lapisan masyarakat yang dulu kurang mendapat perhatian di masa-masa sebelum pandemi, agar mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.
4. WTO harus mengambil langkah konkret untuk menanggapi kebutuhan yang timbul akibat pandemi, dan kebutuhan yang berkaitan dengan perubahan tren internasional.
Dalam diskusi yang melibatkan perwakilan dari berbagai negara dan perwakilan dari pelaku industri, CEO Acer Group Jason Chen (Taiwan), membagikan pengalaman tentang kendala dan hambatan yang ia temui ketika menyalurkan bantuan peralatan yang berkaitan dengan oksigen ke negara-negara membutuhkan. Ia menyerukan kepada negara-negara peserta untuk mempercepat proses logistik distribusi peralatan medis di masa pandemi, demi menolong nyawa manusia.
John Deng juga menegaskan bahwa pandemi Covid-19 telah memberi dampak terhadap perubahan model operasional masyarakat di masa depan. John Deng menyerukan pelaksanaan perdagangan bebas dan distribusi vaksin tanpa hambatan, serta pemanfaatan perangkat komunikasi digital untuk mempercepat perkembangan e-business.