New Southbound Policy Portal
Untuk membantu mengurangi dampak ekonomi yang dialami berbagai lapisan masyarakat dalam masa pandemi, dengan berlandaskan pada instruksi Yuan Eksekutif, Kementerian Tenaga Kerja (MOL) akan meluncurkan kebijakan pemberian bantuan untuk meringankan tenaga kerja yang mengalami kesulitan ekonomi.
Berikut ini adalah beberapa kebijakan penyaluran bantuan yang akan dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja (MOL):
1. Asuransi Tenaga Kerja
(1). Kementerian Perekonomian (MOEA) dan instansi pemerintah terkait lainnya akan memberikan paket bantuan kepada pegawai (yang memiliki asuransi dari unit usaha) dari bidang industri yang terkena dampak pandemi, demi menjaga stabilitas penghasilan pegawai.
(2). Pegawai dengan asuransi dari keanggotaan serikat profesi akan menerima subsidi sebesar NTD. 10.000 hingga 30.000 dari MOL (pegawai atau masyarakat dari golongan mampu dikecualikan).
2. Pegawai yang tidak memiliki asuransi tenaga kerja, akan menerima subsidi bantuan dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) sebesar NTD. 10.000 - 30.000.
3. Kementerian Tenaga Kerja (MOL), Kementerian Kebudayaan (MOE), dan Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) akan memberikan dana bantuan kepada juru pijat tunanetra, seniman, sopir, dan pemandu wisata.
4. Mulai tanggal 15 Juni, MOL akan kembali menerima pengajuan pinjaman dari pegawai yang terkena dampak pandemi, tanpa membatasi apakah pegawai memiliki asuransi tenaga kerja atau tidak.
5. Proyek bantuan, pelatihan, dan subsidi MOL lainnya akan tetap dilaksanakan, serta waktu pelaksanaan akan diperpanjang.
MOL menjelaskan untuk sementara ini, pihaknya belum memiliki proyek bantuan untuk pegawai paruh waktu yang memiliki asuransi tenaga kerja. MOL akan terlebih dahulu melakukan inventarisasi kapasitas dan sumber daya, kemudian melakukan perencanaan bantuan untuk pegawai paruh waktu.
Apabila Anda memiliki pertanyaan, silakan mengunjungi website proyek bantuan pandemi MOL di https://www.mol.gov.tw/topic/44761/48532 atau menghubungi nomor call center 1955.