New Southbound Policy Portal

Anggota Parlemen Eropa Keluarkan Surat Pernyataan Bersama, Dorong Uni Eropa Tandatangani BIA dengan Taiwan

Sekitar 30 orang anggota parlemen negara-negara Eropa yang juga merupakan anggota Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC), pada tanggal 21 September menyampaikan surat pernyataan bersama berisi seruan kepada Uni Eropa untuk segera menandatangani Perjanjian Investasi Bilateral (BIA) UE-Taiwan, demi mempererat hubungan kemitraan jangka panjang dan menyeluruh dengan Taiwan.  Surat pernyataan tersebut disampaikan kepada Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen; Ketua Dewan Uni Eropa, Charles Michel; Wakil Ketua Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis; dan ditembuskan kepada Wakil Presiden Uni Eropa merangkap Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan, Joseph Borrell.  

Surat pernyataan tersebut menyebutkan Taiwan dan Uni Eropa memiliki hubungan jangka panjang yang stabil dan penting, serta hasil kerja sama yang memuaskan. Ini adalah saatnya bagi Uni Eropa untuk memperdalam dan memperluas hubungan kemitraan dengan Taiwan. Kehidupan demokrasi dan pengalaman mengembangkan teknologi yang dimiliki Taiwan, meskipun berada dalam lingkungan internasional yang sangat tidak bersahabat, sangat bermanfaat untuk menjaga tatanan internasional yang didasari oleh aturan.  

Taiwan adalah mitra penting dan aliansi demokrasi Uni Eropa di kawasan Indo-Pasifik. Uni Eropa merupakan sumber investasi asing terbesar, dan Taiwan juga memiliki potensi untuk meningkatkan investasinya di Uni Eropa. Mempererat hubungan perdagangan tidak hanya menguntungkan bagi kedua belah pihak, tetapi juga sangat penting bagi geokonomi.

Surat pernyataan tersebut menjelaskan di saat Tiongkok terus melakukan provokasi dan ekspansi militer, Uni Eropa harus semakin mempererat hubungan kemitraan dan kerja sama bilateral di atas dasar hubungan ekonomi saling menguntungkan, demokrasi, serta demi melindungi tatanan internasional yang didasari oleh aturan.  

Sejak didirikan pada bulan Juni 2020, IPAC telah berulang kali menyatakan dukungan terhadap Taiwan, termasuk mendukung Lithuania untuk menjalin hubungan dengan Taiwan, menyeru WHO untuk menerima partisipasi Taiwan dalam WHA, serta seluruh mekanisme, pertemuan dan kegiatan WHO, dan mengundang Menlu Joseph Wu untuk berpartisipasi dan memberikan pidato secara virtual dalam pertemuan perdana IPAC.