New Southbound Policy Portal

Penghargaan Iptek Taiwan-Prancis ke-24

Beberapa waktu yang lalu Kepala Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional, Wu Tsung-tsong, berkunjung ke Prancis dan Jerman untuk mempererat hubungan kerja sama di bidang penelitian iptek, dan pertukaran SDM. Dalam kunjungan tersebut, Wu Tsung-tsong bersama Kepala Kantor Perwakilan di Prancis, Duta Besar Wu Chih-chung, dan Dekan Académie des sciences, Patrick Flandrin, menghadiri upacara penyerahan Franco-Taiwanese Scientific Grand Prize (Penghargaan Iptek Taiwan-Prancis) ke-24 di Paris.

Penghargaan tahun ini diraih oleh Zan Hsiao-wen dari National Yang Ming Chiao Tung University, dan Olivier Soppera, kepala peneliti dari Mulhouse Materials Science Institute (IS2M), Pusat Penelitian Sains Nasional Prancis (CNRS), atas kontribusi penelitian di bidang fotokimia, teknik material, kimia fisik, optik, dan semikonduktor.     
  
Wu Tsung-tsong menjelaskan Taiwan dan Prancis selama bertahun-tahun terus menggali keunggulan di bidang iptek di atas dasar kebebasan berpikir. Ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang selama ini terus mendukung kerja sama iptek antara Taiwan dan Prancis.
 
Kepala Kantor Perwakilan di Prancis, Duta Besar Wu Chih-chung, menyampaikan dukungan dan pengakuan terhadap keberhasilan kerja sama Taiwan-Prancis di bidang iptek, serta berharap hubungan kedua negara di bidang iptek dan diplomatik dapat terus berkembang.
 
Patrick Flandrin mengatakan Prancis sangat menaruh perhatian terhadap penganugerahan Franco-Taiwanese Scientific Grand Prize. Kegiatan ini telah memasuki tahun pelaksanaan ke-24, dan melahirkan banyak sekali tim peneliti luar biasa dari Taiwan dan Prancis yang berkontribusi dalam bidang iptek.    
 
Franco-Taiwanese Scientific Grand Prize diluncurkan pada tahun 1999, dan telah menjadi ajang penghargaan tahunan bagi ilmuwan Taiwan dan Prancis. Setiap tahun Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional (NSTC) mengundang ilmuwan kehormatan dari Academia Sinica untuk untuk melakukan perundingan dengan pihak Prancis dan memilih satu kelompok ilmuwan yang dinilai telah berkontribusi dalam mendorong kerja sama pertukaran dan pelatihan iptek Taiwan-Prancis.