New Southbound Policy Portal
Menanggapi penghentian impor secara tiba-tiba yang diumumkan oleh pihak Tiongkok, pada tanggal 10 Desember 2022 Juru bicara Yuan Eksekutif Lo Ping-cheng menjelaskan pada bulan November 2019 Tiongkok mengeluarkan ketentuan registrasi untuk produk makanan impor, yang sangat menjadi halangan dalam kegiatan perdagangan.
Selanjutnya, sejak Dewan Hambatan Teknis Perdagangan (TBT) melakukan pertemuan ke-80 pada bulan Februari 2020 hingga pertemuan ke-88 pada bulan November 2022, anggota-anggota WTO seperti Taiwan, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang sudah 9 kali menyatakan keprihatinan, dan meminta Tiongkok untuk menghentikan sementara atau mengundur pemberlakuan ketentuan registrasi tersebut.
Ketentuan perdagangan yang dikeluarkan Tiongkok tersebut penuh dengan hambatan teknis, disertai perlakuan diskriminatif terhadap Taiwan, seperti mengharuskan Taiwan untuk melakukan registrasi secara tertulis, sementara negara lainnya cukup dengan melakukan registrasi secara online; batas waktu registrasi untuk negara lain adalah 30 Juni 2023, sedangkan batas waktu untuk Taiwan adalah 30 Juni 2022; dan penghentian impor terhadap produk Taiwan yang dilakukan tanpa adanya alasan yang jelas dari pihak Tiongkok.
Lo Ping-cheng menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), Kementerian Perekonomian (MOEA), Kementerian Keuangan (MOF), dan Dewan Pertanian (COA) sudah berkoordinasi untuk membantu para pengusaha melakukan registrasi dan menyertakan dokumen-dokumen yang kurang, serta meminta instansi profesional untuk memberikan penyuluhan dan memeriksa kelengkapan dokumen.
Di samping itu, ada beberapa produk yang sudah memperoleh izin untuk memasuki pasar Tiongkok, tetapi ketika ingin melengkapi dokumen malah menemukan izin tersebut dicabut tanpa alasan oleh pihak Tiongkok. Menanggapi hal tersebut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Taiwan FDA) sedang melakukan pemeriksaan ke pihak kepabeanan Tiongkok dan memberikan saran melalui platform Perjanjian Keamanan Pangan Lintas Selat.
Lo Ping-cheng menjelaskan untuk melindungi mata pencaharian para nelayan, pemerintah akan membantu pengusaha makanan laut untuk menyalurkan produk ke pasar lainnya; mencari negara lain untuk melakukan pengolahan produk; dan mendorong pelaku usaha untuk melakukan penyimpanan beku; pengolahan makanan secara beragam; dan menggalakkan konsumsi dalam negeri.
Lo Ping-cheng menegaskan Tiongkok harus memberikan penjelasan mengenai ditolaknya pengajuan izin registrasi oleh sebagian perusahaan Taiwan, dan mencabut perlakuan diskriminatif terhadap Taiwan.
Pemerintah akan sekuat tenaga membantu perusahaan pengekspor produk makanan ke Tiongkok untuk melengkapi dokumen, menginstruksikan berbagai kementerian untuk melakukan perencanaan pasar terhadap industri produk makanan terkait, dan mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu, demi melindungi perkembangan perdagangan produk makanan dalam negeri.