New Southbound Policy Portal
Pada tanggal 26 Maret 2023 Kantor Istana Kepresidenan dan Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengumumkan Pemerintah ROC (Taiwan) telah memutus hubungan diplomatik dengan Honduras.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui video, Presiden Tsai Ing-wen menegaskan bahwa Taiwan mendukung pembangunan jangka panjang dan substansial negara-negara sahabat diplomatik hingga batas kemampuan yang dimiliki. Taiwan tidak akan terlibat dalam kontes diplomasi uang (dollar diplomacy) yang tidak berarti dengan Tiongkok.
Tekanan dari Beijing tidak akan mengubah fakta bahwa ROC dan Republik Rakyat Tiongkok (PRC) tidak berada di bawah kedaulatan satu sama lain, dan masyarakat Taiwan tidak akan menyerah pada ancaman.
MOFA telah memanggil pulang staf kedutaan besar di Tegucigalpa dan konsulat jenderal di San Pedro Sula, serta personel misi teknis dan elektrik yang ditempatkan di Honduras. MOFA juga telah meminta Honduras untuk menutup kedutaan besarnya di Taipei, dan menegaskan bahwa semua proyek kerja sama bilateral dinyatakan berakhir dan akan langsung berlaku.
Proyek-proyek kerja sama tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan membantu pembangunan nasional, yang meliputi infrastruktur dasar, ekonomi, pendidikan, energi, obat-obatan dan perawatan kesehatan, perdagangan, pelatihan vokasi, dan pemberdayaan perempuan.
MOFA memaparkan Taiwan dengan murah hari memberikan bantuan bencana dan bantuan rekonstruksi setelah bencana badai dan banjir melanda Honduras. Pemerintah sangat menyesalkan bahwa persahabatan yang telah terjalin sekian lama diabaikan oleh pemerintahan Castro.
MOFA mengingatkan komunitas internasional bahwa Tiongkok memiliki rekam jejak sebagai pihak yang gagal dalam melaksanakan janji setelah tujuan diplomatiknya tercapai. Ketika tindakan Beijing tidak sesuai dengan kata-katanya, negara-negara penerima bantuanlah yang terperosok ke dalam hutang.
MOFA juga memperingatkan pihak otoritas Beijing bahwa dengan berulang kali memikat sahabat diplomatik Taiwan melalui janji-janji palsu, mereka telah memperparah keretakan dalam hubungan lintas selat.
Taiwan akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, bekerja sama dengan mitra-mitra lainnya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional, serta memastikan Taiwan memiliki status internasional yang sah.