New Southbound Policy Portal

Menlu Joseph Wu dan 4 Perwakilan Negara Sahabat Diplomatik di Pasifik Tandatangani Pernyataan Bersama Melawan Perubahan Iklim

Dalam acara "Forum Perubahan Iklim Pasifik 2023," yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri (MOFA) dan Yayasan Penelitian Energi Berkelanjutan Taiwan (TAISE) pada 19 Juli 2023, telah dilakukan penandatanganan "Pernyataan Bersama Melawan Perubahan Iklim" oleh Menteri Luar Negeri Joseph Wu, Gubernur Jenderal Tuvalu Tofiga Falani, Menteri Luar Negeri Palau Gustav N. Aitaro, Menteri Sumber Daya Alam dan Perdagangan Kepulauan Marshall John Silk, serta Menteri Perubahan Iklim Nauru Rennier Gadabu.
 
Dalam pidato sambutannya, Menlu Joseph Wu menyampaikan bahwa Presiden Tsai Ing-wen telah mencanangkan target "Nol Emisi 2050" pada Hari Bumi Sedunia 2021, dan Dewan Pembangunan Nasional (NDC) telah mengeluarkan "Rute dan Strategi Nol Emisi 2050 Taiwan" pada tahun 2022.
 
Pada tanggal 15 Februari tahun ini, Taiwan juga telah meloloskan "Undang-Undang Adaptasi Perubahan Iklim," menjadikan Taiwan sebagai negara ke-18 di dunia yang menerapkan target nol emisi 2050 dalam bentuk undang-undang. Selain itu, partisipasi Taiwan dalam UNFCCC selama bertahun-tahun menunjukkan upaya serius Taiwan untuk menghadapi perubahan iklim dengan tindakan konkret bersama negara-negara mitra.
  
Sebagai bentuk dukungan bagi negara-negara sahabat diplomatik di kawasan Pasifik dalam menghadapi dampak perubahan iklim, melalui program sumber energi bersih, Taiwan telah secara berkesinambungan mendukung pengembangan infrastruktur pembangkit listrik tenaga, serta mendorong pelaksanaan rencana adaptasi perubahan iklim, agar secara bertahap dapat menggantikan sumber energi konvensional untuk memastikan keamanan energi dan membantu mengatasi tantangan perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut, ancaman cuaca ekstrem, dan keamanan pangan.
 
Sejak tahun lalu, Taiwan telah melakukan upaya-upaya proaktif dalam membantu negara-negara sahabat diplomatik melaksanakan rencana adaptasi perubahan iklim di tingkat domestik. Upaya-upaya ini meliputi penandatanganan "MOU Kerja Sama Dana Adaptasi Perubahan Iklim Taiwan- Kepulauan Marshall", "Proyek Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana Taiwan-Palau", "Proyek Perlindungan Pesisir dan Proyek Reklamasi Daratan di Tuvalu" dan pembangunan sistem penyimpanan air, serta mendorong pelaksanaan proyek penanganan dampak perubahan iklim terhadap wilayah dataran rendah pesisir di Nauru. Semua inisiatif ini akan secara nyata membantu negara-negara sahabat diplomatik meningkatkan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim global.
 
Dalam pertemuan tersebut, dengan disaksikan oleh para kepala lembaga pemerintahan, anggota legislatif, serta duta besar dan kepala kantor perwakilan negara-negara sahabat, Menlu Joseph Wu bersama perwakilan dari empat negara sahabat di Pasifik menandatangani "Pernyataan Bersama Melawan Perubahan Iklim" untuk memperlihatkan persahabatan erat antara Taiwan dengan negara-negara sahabat di Pasifik.
 
Taiwan menyeru komunitas internasional untuk bekerja sama dan membantu negara-negara kepulauan di Pasifik untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim.