New Southbound Policy Portal

Pada tanggal 25 Oktober 2023, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, merilis pernyataan bersama yang menegaskan kembali pentingnya melindungi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, menentang perubahan status quo secara sepihak, serta menyerukan penyelesaian masalah lintas selat melalui dialog secara damai tanpa ancaman, kekerasan, maupun tekanan.
 
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyambut baik, dan mengucapkan terima kasih atas pernyataan dukungan yang disampaikan oleh Kepala Negara AS dan Australia. Sebelumnya pada bulan Mei tahun ini, AS dan Australia juga telah mengeluarkan pernyataan serupa dalam pertemuan di Hiroshima.
 
Tindakan ancaman berulang yang dilakukan Tiongkok terhadap Taiwan, dan intimidasi militer, adalah tantangan serius bagi keamanan regional, dan telah memicu kekhawatiran dalam komunitas internasional. Dalam berbagai pertemuan bilateral dan multilateral yang dilaksanakan tahun ini, termasuk Pertemuan Tingkat Tinggi AS-Eropa, Pertemuan Tingkat Tinggi AS-Jepang-Korea, Konsultasi Tingkat Menteri AS-Australia (AUSMIN), serta pertemuan tingkat menteri dan kepala negara dalam G7, semua menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan hal ini adalah konsensus tingkat internasional.  
 
Sebagai bagian dari komunitas internasional yang bertanggung jawab, Taiwan akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat, Australia, dan mitra-mitra sehaluan lainnya untuk mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.