New Southbound Policy Portal

Wakil Ketua LDP Jepang: Jika Sampai Terjadi Konflik di Selat Taiwan, Jepang akan Gunakan Kapal Selam dan Kapal Militer untuk Berperang

Pada tanggal 8 Januari 2024 dalam pertemuan laporan politik nasional di Prefektur Fukuoka, Wakil Ketua Partai Demokratik Liberal (LDP) Jepang, Taro Aso, secara terbuka menyatakan bahwa situasi tegang di Selat Taiwan meningkat. Saat ini terdapat lebih dari 20.000 warga Jepang yang tinggal di Taiwan. Apabila sampai terjadi perang di Selat Taiwan, Jepang akan menggunakan kapal selam dan kapal militer untuk berperang karena situasi tersebut merupakan krisis eksistensial bagi Jepang.
 
Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengucapkan terima kasih atas pernyataan keprihatinan Taro Aso dan dukungan kuat terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.  
 
Taro Aso berkunjung ke Taiwan pada Agustus tahun lalu untuk berpartisipasi dalam "Forum Ketagalan - Dialog Keamanan Indo-Pasifik 2023", dan menegaskan bahwa Taiwan adalah mitra dan sahabat penting bagi Jepang. Stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan adalah elemen yang tak terpisahkan bagi keamanan dan kesejahteraan komunitas internasional. Ia juga menyeru negara-negara sehaluan untuk bekerja sama dalam menahan ekspansi kekuatan otoritarianisme, dan mencegah terjadinya konflik.
 
MOFA kembali menegaskan bahwa stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan adalah hal yang sangat krusial bagi situasi global. Taiwan berdiri di garis terdepan dalam komunitas demokrasi untuk melawan ekspansi kekuatan otoritarianisme. Pemerintah dan masyarakat Taiwan bertekad untuk membela tanah air, meningkatkan kemampuan pertahanan, dan bekerja sama dengan negara-negara sehaluan seperti Amerika Serikat dan Jepang, untuk bersama-sama mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.