New Southbound Policy Portal

MOFA Ucapkan Terima Kasih kepada Komunitas Internasional atas Dukungan terhadap Partisipasi Taiwan dalam PBB

Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mengucapkan terima kasih ats dukungan komunitas internasional terhadap upaya Taiwan untuk berpartisipasi dalam kegiatan, mekanisme, dan pertemuan PBB, Jumat, 4 Oktober 2024.

Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menjelaskan pejabat tinggi dari negara-negara sahabat diplomatik Taiwan, termasuk Belize, Eswatini, Kepulauan Marshall, Palau, Paraguay, St. Lucia, St. Kitts and Nevis, St. Vincent and Grenadines, dan Tuvalu menyuarakan dukungan untuk Taiwan selama Debat Umum PBB dan KTT Masa Depan pada 20-30 September di New York. Di antara mereka, Palau, Kepulauan Marshall, St. Lucia, dan Tuvalu menyoroti bahwa Resolusi 2758 PBB tidak mengecualikan Taiwan dari berpartisipasi dalam badan khusus PBB.

Para pemimpin dan pejabat tinggi dari mitra-mitra sehaluan menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, sebagaimana terlihat dari pernyataan Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong selama Debat Umum. Sentimen serupa juga disampaikan dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan para menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) selama pekan tingkat tinggi Sidang Umum PBB, tambah kementerian tersebut.

Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mencatat bahwa Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell mengutuk distorsi dan penyalahgunaan Resolusi 2758 PBB oleh Tiongkok untuk menekan Taiwan selama sidang kongres, dan Caspar Veldkamp, menteri luar negeri Belanda, mengatakan dalam penyelidikan kongres bahwa resolusi tersebut tidak melibatkan Taiwan, yang sangat dihargai oleh MOFA.

Parlemen negara-negara lain juga menunjukkan dukungan mereka melalui berbagai cara, terlihat dari resolusi yang disahkan oleh Aliansi Antar-Parlemen untuk China (IPAC) terkait Resolusi 2758 PBB pada bulan Juli. MOFA juga melaporkan bahwa cabang legislatif Australia, Guatemala, dan Belanda telah memberikan lampu hijau pada mosi yang menyuarakan dukungan untuk Taiwan berdasarkan resolusi IPAC.

Dalam kegiatan terkait inklusi di PBB, Presiden Lai Ching-te menyampaikan pidato video di KTT Tahunan Concordia 2024, menyerukan dukungan global terhadap partisipasi internasional Taiwan. Yui Tah-ray, kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di AS, juga menghadiri acara tersebut, mengadakan dialog dengan Keith Krach, mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk pertumbuhan ekonomi, energi, dan lingkungan, tentang cara menjaga perdamaian dan keamanan di Selat Taiwan.

Tanggapan terhadap kampanye untuk inklusi di PBB sangat kuat, dengan opini Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung yang menyerukan kepada mitra sehaluan untuk bersatu melawan otoritarianisme dan mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi global, dilaporkan sebanyak 455 kali oleh media utama dari berbagai negara termasuk Kanada, Eswatini, Prancis, Yunani, Hungaria, Jepang, Polandia, Swedia, Spanyol, Uni Eropa, dan AS. Sebuah film pendek yang dibuat oleh kementerian berjudul “IC You,” yang menampilkan keunggulan Taiwan dalam teknologi dan manufaktur semikonduktor, telah ditonton sebanyak 25,40 juta kali sejak dirilis, dengan total 2.922 postingan kampanye media sosial yang mendapatkan 48,378 juta tayangan dan sebuah animasi berjudul “United—Global Peace with Taiwan” ditayangkan di Times Square.

MOFA menegaskan kembali bahwa Resolusi 2758 PBB tidak menyebut Taiwan dan tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk memarginalisasi Taiwan dari berpartisipasi dalam badan khusus PBB dan organisasi global. Taiwan berkomitmen untuk berkontribusi kepada komunitas global, dan ketidakikutsertaan Taiwan merupakan kerugian bagi semua serta merongrong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mendesak PBB untuk berhenti tunduk pada tekanan China dan memasukkan Taiwan guna memenuhi prinsip PBB untuk tidak meninggalkan siapa pun.