New Southbound Policy Portal
Kepala Dewan Urusan Komunitas Tionghoa di Luar Negeri (OCAC), Hsu Chia-ching, menegaskan bahwa untuk mewujudkan konsep "Diplomasi Nilai" yang dicanangkan oleh Presiden Lai Ching-te, diperlukan kerja sama erat dengan negara-negara sahabat dan mitra sehaluan. Dalam upaya ini, energi komunitas perantauan harus dihimpun, dan kerja sama erat dengan komunitas diaspora harus terus dilakukan untuk memperkuat dukungan bagi Taiwan di kancah internasional.
Hsu Chia-ching mengungkapkan bahwa saat ini rezim otoriter seperti Tiongkok dan Rusia terus mengancam tatanan internasional. Meskipun ancaman ini membuka peluang lebih besar untuk kerja sama antara Taiwan dan negara-negara demokrasi dunia, langkah hati-hati tetap diperlukan untuk menghadapi ancaman united front dari Tiongkok. Hsu Chia-ching juga menyoroti bahwa kekuatan budaya adalah fondasi dari kekuatan nasional. Oleh karena itu, OCAC menjadikan program "Move to Next Generation" sebagai fokus utama untuk mendorong generasi muda diaspora memahami makna budaya Taiwan secara mendalam, sehingga mereka dapat menjadi duta budaya.
Seiring dengan perubahan cepat dalam rantai pasok global, industri teknologi tinggi Taiwan menjadi elemen yang tak tergantikan. OCAC memanfaatkan peluang ini untuk membantu pengusaha perantauan berinvestasi dalam lima sektor industri andalan, yaitu semikonduktor, kecerdasan buatan, industri militer, keamanan, dan komunikasi generasi baru.
Selain itu, dalam menghadapi persaingan global yang ketat untuk menarik SDM bertalenta, OCAC mendukung pengembangan program perekrutan yang memanfaatkan keunggulan sistem pendidikan Taiwan dan teknologi canggih, guna menarik dan mempertahankan sumber daya manusia berkualitas tinggi.
Hsu Chia-ching lebih lanjut menjelaskan bahwa OCAC telah menyusun tujuh strategi konkret untuk menjembatani hubungan komunitas diaspora. Strategi ini mencakup undangan kepada organisasi dan pemimpin diaspora untuk mengunjungi Taiwan, kunjungan langsung oleh Hsu Chia-ching dan wakil ketua OCAC ke komunitas diaspora, serta mendorong komunitas diaspora untuk memanfaatkan jaringan global mereka dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan dan menyuarakan dukungan untuk Taiwan. Tahun lalu, OCAC berhasil mengadakan 111 acara di 46 wilayah yang menjangkau lebih dari 106.601 peserta, meningkatkan perhatian global terhadap isu-isu Taiwan.
Untuk mempromosikan kekuatan lunak (soft power) Taiwan, OCAC menggelar tur kuliner Taiwan untuk memperluas diplomasi dan pariwisata. Selain itu, OCAC juga mendirikan Taiwan Mandarin Learning Center (TCML) di berbagai wilayah Eropa dan Amerika, mempromosikan pendidikan bahasa Mandarin dengan karakteristik khas Taiwan, sekaligus menampilkan pesona multikultural yang dimiliki Taiwan.
Pengusaha diaspora memiliki keunggulan dalam hal lokalisasi dan internasionalisasi, menjadikan mereka mitra terbaik bagi Taiwan dalam memasuki pasar internasional. Kekuatan penelitian dan pengembangan teknologi Taiwan dapat membantu pengusaha diaspora mengembangkan peluang baru serta melakukan transformasi bisnis. Oleh karena itu, OCAC terus berperan sebagai jembatan yang mengintegrasikan kerja sama antara luar negeri dan dalam negeri di berbagai bidang untuk memperkuat daya saing ekonomi Taiwan.
OCAC juga secara aktif mempromosikan kebijakan pengembangan dan retensi pelajar diaspora dengan tujuan menarik siswa berbakat untuk menempuh pendidikan tinggi di Taiwan, serta mendorong mereka untuk berkarier di Taiwan.