New Southbound Policy Portal

Presiden Lai Hadiri Rapat Kerja Perdana Badan Kepolisian Nasional, Dorong Peningkatan Kemampuan Digital dan Investigasi Berbasis Teknologi

Presiden Lai Ching-te menghadiri Rapat Kerja Pertama Tahun 2025 Badan Kepolisian Nasional, dan mendorong rekan-rekan polisi untuk “meningkatkan upaya pemberantasan kejahatan terorganisir”, “memperkuat kemampuan digital”, serta “meningkatkan kerja sama internasional”, Senin, 20 Januari 2025. Pemerintah juga akan terus melaksanakan reformasi kepolisian, investigasi berbasis teknologi, dan analisis maha data untuk membantu aparat memberantas kejahatan secara akurat, menjaga ketertiban sosial, dan melindungi keamanan masyarakat.
 
Dalam pidatonya, Presiden Lai menyampaikan bahwa polisi adalah simbol keadilan sosial, penjaga keselamatan lalu lintas, dan pelindung rakyat. Selain memberantas kejahatan dan menjaga keamanan, mereka juga melindungi pejalan kaki, menjaga kelancaran lalu lintas, dan melayani masyarakat agar roda kehidupan sosial dapat berjalan dengan normal dan tetap berkembang.
 
Rekan-rekan kepolisian memberikan kontribusi besar kepada negara, masyarakat, dan rakyat. Sepanjang tahun, selama 24 jam sehari, tanpa memandang wilayah atau situasi, mereka selalu berada di garis depan melindungi masyarakat. Presiden Lai mengucapkan terima kasih kepada para polisi atas dedikasi mereka.
 
Presiden Lai juga mengapresiasi upaya yang dilakukan kepolisian selama setahun terakhir dalam tiga fokus utama, yaitu "pemberantasan penipuan", "reformasi kepolisian" dan "perhatian terhadap kesejahteraan rekan-rekan polisi" yang telah menghasilkan pencapaian nyata. Pada Juli tahun lalu, pemerintah menetapkan dan merevisi "Empat Undang-Undang Baru untuk Memberantas Penipuan" dan melalui "Pusat Komando Pemberantasan Penipuan" di bawah Yuan Eksekutif, secara menyeluruh meningkatkan kemampuan untuk melawan penipuan.
 
Tahun ini Yuan Eksekutif telah memberlakukan "Kebijakan Pemberantasan Penipuan 2.0", dan akan memperluas langkah-langkah pencegahan penipuan serta memperkuat pengawasan terhadap industri ekonomi digital. Presiden Lai menegaskan bahwa upaya harus terus dilanjutkan melalui kerja sama publik-swasta untuk mencegah penipuan dari sumbernya dan melindungi keamanan aset masyarakat.
 
Dalam upaya reformasi kepolisian, tahun lalu pemerintah telah menyesuaikan sistem statistik kasus kriminal. Selain itu, pihak kepolisian mengintegrasikan sistem pencatatan kasus kriminal dan platform manajemen berbasis elektronik untuk menyederhanakan proses kerja. Presiden Lai berharap semangat reformasi kepolisian, investigasi berbasis teknologi, dan analisis maha data dapat terus diterapkan untuk tidak hanya mengurangi beban kerja rekan-rekan di lapangan, tetapi juga memahami tren tindak kejahatan untuk secara akurat memberantas kejahatan dan menjaga ketertiban sosial.
 
Untuk mendorong kerja sama internasional dalam kepolisian, tahun lalu Badan  Kepolisian Nasional, melalui program pelatihan Global Cooperation and Training Framework (GCTF) dan forum kerja sama polisi internasional, menjalin pertukaran pengalaman yang lebih erat dengan pejabat tinggi penegak hukum dari 45 negara dalam bidang pemberantasan kejahatan lintas negara.