New Southbound Policy Portal
Wakil Presiden Hsiao Bi-khim menerima kunjungan Mami Mizutori, mantan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana sekaligus Kepala Kantor Pengurangan Risiko Bencana PBB (UNDRR), Senin, 23 Juni 2025.
Wapres Hsiao menjelaskan Taiwan dan Jepang sama-sama terletak di wilayah rawan bencana seperti gempa bumi dan angin topan, dan kerap menghadapi dampak bencana alam. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir bencana terjadi secara beruntun, masyarakat Taiwan dan Jepang selalu saling mendukung dan bahu membahu dalam menghadapi masa sulit, sebuah cerminan nyata dari persahabatan sejati dan ketangguhan bersama.
Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung juga menerima kunjungan Mami Mizutori, dan berdiskusi mengenai isu-isu pengurangan risiko bencana global, serta kerja sama bilateral dan multilateral antara Taiwan dan Jepang.
Menlu Lin Chia-lung menyambut hangat kunjungan Mami Mizutori ke Taiwan untuk menghadiri kegiatan GCTF, serta memberikan pidato kunci tentang kerja sama internasional dalam penanggulangan bencana.
Taiwan dan Jepang selalu saling mendukung dalam menghadapi berbagai krisis, baik bencana alam maupun pandemi, mencerminkan ikatan erat dan ketangguhan hubungan kedua negara. Menlu Lin Chia-lung menilai relasi Taiwan-Jepang telah menjadi aset dan teladan penting bagi komunitas internasional.
Tantangan global yang saling berkaitan, seperti perubahan iklim, pandemi, dan krisis energi merupakan isu bersama bagi dunia internasional. Taiwan dengan aktif memperkuat ketahanan masyarakat secara menyeluruh, serta meningkatkan kapasitas nasional dalam mitigasi bencana. Taiwan juga berkomitmen untuk memperluas partisipasi internasional dan mengontribusikan kekuatan positifnya kepada dunia.
Menlu Lin Chia-lung berharap kerja sama Taiwan-Jepang dalam bidang pengurangan risiko bencana dapat menjadi titik tolak untuk memperluas kolaborasi substantif di berbagai bidang dan mempererat hubungan bilateral yang tangguh dan bersahabat.
Mami Mizutori menyampaikan bahwa pengelolaan risiko bencana kini telah menjadi tantangan lintas batas dan tanggung jawab bersama secara global. Ia menyambut baik kokohnya fondasi kerja sama antara Taiwan, Amerika Serikat, dan Jepang dalam kerangka GCTF, dan berharap kemitraan ini dapat terus dikembangkan untuk membantu negara-negara di kawasan selatan untuk membangun kapasitas tanggap bencana dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana.
Mami Mizutori juga menegeskan bahwa konsep “ketahanan pertahanan menyeluruh masyarakat” yang diusung Taiwan sejalan dengan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction yang selama ini diperjuangkan oleh UNDRR. Ia berharap Taiwan dapat terus mengimplementasikan prinsip-prinsip tersebut dan membagikan pengalaman suksesnya kepada dunia internasional.