New Southbound Policy Portal

Perdana Menteri Cho Jung-tai Tegaskan Peran Strategis Pengusaha Diaspora dalam Mendorong Inovasi dan Pertumbuhan Nasional

Perdana Menteri Cho Jung-tai menerima kunjungan delegasi World Taiwanese Chambers of Commerce ke-31 dan menegaskan pentingnya peran para pengusaha Taiwan di luar negeri sebagai jembatan strategis antara pemerintah dan komunitas diaspora, Kamis, 10 Juli 2025.
 
Dalam sambutannya, Perdana Menteri Cho menekankan bahwa pemerintah tengah giat mendorong pengembangan “Lima Industri Andalan”, yaitu semikonduktor, kecerdasan buatan (AI), industri pertahanan, sistem keamanan, dan teknologi komunikasi generasi berikutnya. Semua sektor ini merupakan pilar penting dalam ranah teknologi tinggi global. Ia menyatakan bahwa Taiwan memiliki kemampuan manufaktur kelas dunia dan struktur keuangan nasional yang kokoh. Kombinasi kedua keunggulan ini diyakini akan mempercepat kemajuan penelitian dan pengembangan domestik serta menarik lebih banyak investasi dari perusahaan internasional.
  
Pemerintah juga mendorong konsep “Taiwan+1”, yaitu strategi agar perusahaan-perusahaan Taiwan tetap berakar di dalam negeri namun memperluas jangkauan global mereka. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Lai: “Berpijak di Taiwan, merambah dunia, memperkuat hubungan dengan AS, dan memasarkan ke seluruh dunia.”
  
Dalam konteks pembangunan strategis, Taiwan akan meningkatkan pengembangan kendaraan nirawak dan robot cerdas di tahun mendatang. Inisiatif ini dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan nasional Taiwan yang berada di garis depan geopolitik dunia, serta membangun “rantai pasok demokratis” sebagai alternatif dari “rantai pasok merah” yang dikendalikan otoritarianisme.
  
PM Cho juga mengumumkan bahwa pemerintah akan meluncurkan “Sepuluh Proyek Baru AI Nasional”, yang meliputi tiga bidang utama, yaitu aplikasi cerdas, teknologi kunci, dan infrastruktur. Ia menyebut program ini sebagai proyek besar umat manusia di masa depan yang akan mengubah kehidupan masyarakat Taiwan secara menyeluruh. Taiwan diharapkan tidak hanya sejajar dengan dunia, tetapi juga menjadi pemimpin dalam era AI.
 
Ia mengajak seluruh masyarakat Taiwan, baik di dalam maupun luar negeri, untuk bersama-sama mendukung dan berpartisipasi dalam upaya ini. Ia juga mendorong agar para profesional, teknologi, dan modal dari luar negeri dapat dibawa pulang untuk memperkuat kekuatan nasional.
  
Di hari yang sama, Wakil Presiden Hsiao Bi-khim juga menerima delegasi World Taiwanese Chambers of Commerce di Istana Kepresidenan. Ia mengucapkan terima kasih atas kontribusi panjang para pengusaha diaspora Taiwan di panggung internasional dan peran mereka sebagai penghubung penting antara Taiwan dan dunia. Wakil Presiden Hsiao berharap para pengusaha Taiwan dapat terus bersatu dalam meningkatkan visibilitas internasional Taiwan serta memperkuat keamanan dan pembangunan ekonomi nasional.