New Southbound Policy Portal
Dalam rangka memperingati 80 tahun berdirinya Yayasan Taiwan After-Care Association, lembaga tersebut menyelenggarakan konferensi akademik internasional bertema "80 Tahun Rehabilitasi: Merasakan Kehangatan dan Merehabilitasi dengan Kasih". Acara yang diselenggarakan pada tanggal 15-16 Juli 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan sistem rehabilitasi dan pencegahan kecanduan di Taiwan.
Konferensi ini menghadirkan sejumlah pakar internasional dari Jepang dan Amerika untuk memaparkan praktik rehabilitasi di Jepang dan pendekatan pencegahan kecanduan di Amerika Serikat. Sesi diskusi dihadiri oleh akademisi dari Chinese Culture University (CCU), Huang Zong-min, dan jaksa dari Kejaksaan Negeri Kota Taipei, Lin Da.
Dalam sambutannya, Menteri Kehakiman Cheng Ming-chien menekankan bahwa membangun masyarakat yang sehat tidak hanya mengandalkan pencegahan kejahatan, tetapi juga harus memberikan kesempatan kedua kepada individu yang pernah tersesat untuk bangkit kembali, menemukan kembali martabat dan tujuan hidupnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah, melalui strategi “Generasi Baru Anti-Narkoba” dan “Jaringan Keamanan Sosial Nasional”, terus meningkatkan alokasi dana dan sumber daya untuk memperkuat pendekatan individual, berbasis komunitas, dan profesional terhadap para pelaku kejahatan, serta memfasilitasi transisi mereka ke masyarakat setelah menjalani hukuman.
Beberapa topik penting dibahas dalam konferensi ini, antara lain “Struktur Kerja Rehabilitasi Jepang”, “Penyampaian Layanan Rehabilitasi di Jepang”, “Membangun Kerangka Kerja Sama untuk Mencegah Residivisme”, “Optimalisasi Perlindungan Berkelanjutan melalui Kerja Sama Pemerintah dan Swasta”, “Organisasi, Manajemen, dan Pemanfaatan Relawan”, serta “Indikator Evaluasi dan Mekanisme Koordinasi Layanan Perlindungan”. Melalui diskusi ini, Taiwan berharap dapat menyerap pengalaman dari Jepang dan Amerika Serikat sebagai referensi untuk menyempurnakan kebijakan nasional terkait rehabilitasi dan pencegahan kecanduan.
Melalui pertukaran internasional, Taiwan ingin memperdalam pemahaman terhadap praktik-praktik rehabilitasi dan pencegahan kecanduan dari Jepang dan Amerika Serikat. Pengetahuan tersebut akan menjadi acuan berharga dalam merancang kebijakan dan membangun jaringan layanan rehabilitasi yang lebih komprehensif, demi mencapai dua tujuan utama, yaitu mencegah residivisme dan memperkuat keamanan sosial..