New Southbound Policy Portal

Delegasi Perwakilan Tetap untuk PBB Kunjungi NHRC Taiwan, Perkuat Pertukaran Isu HAM dan Kerja Sama Internasional

Sumber National Human Rights Commission 2025-11-07

Komisi Hak Asasi Manusia Nasional (NHRC) menerima kunjungan delegasi beranggotakan enam perwakilan tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dari Kepulauan Marshall, Paraguay, dan Fiji.
 
Delegasi tersebut terdiri atas Duta Besar John M. Silk, Perwakilan Tetap Republik Kepulauan Marshall untuk PBB, beserta istri; Duta Besar Marcelo Eliseo Scappini Ricciardi, Perwakilan Tetap Paraguay untuk PBB, beserta istri; serta Duta Besar Filipo Tarakinikini, Perwakilan Tetap Fiji untuk PBB, beserta istri.
 
Wakil Ketua Komisi HAM Nasional, Chi Hui-jung, menjelaskan bahwa sejak 2009 Taiwan telah mengadopsi sejumlah konvensi inti hak asasi manusia PBB ke dalam hukum nasional. Konvensi tersebut meliputi Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (ICESCR), Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW), Konvensi Hak Anak (CRC), serta Konvensi Hak Penyandang Disabilitas (CRPD).
 
Karena status internasional Taiwan yang khusus, laporan negara tidak dapat diserahkan untuk ditinjau oleh PBB. Namun, untuk menunjukkan komitmen kuat dalam mematuhi sistem HAM internasional, Taiwan mengembangkan “model tinjauan domestik”, yaitu mengundang para pakar internasional ke Taiwan untuk menilai laporan negara secara independen.
 
Para anggota delegasi menyampaikan bahwa HAM merupakan fondasi semua kebijakan publik. Mereka mengapresiasi upaya dan capaian Taiwan dalam bidang demokrasi dan hak asasi manusia.
 
Meskipun Taiwan menghadapi hambatan dalam berpartisipasi di lembaga-lembaga internasional dan tidak dapat melaporkan langsung ke PBB, Taiwan tetap bertekad menerapkan standar HAM internasional, sebuah komitmen yang dinilai layak mendapat pengakuan dunia.
 
Delegasi tersebut juga menegaskan bahwa Taiwan berbagi nilai-nilai universal dengan banyak negara, seperti kebebasan, demokrasi, dan HAM. Mereka menyatakan akan terus menyuarakan dukungan bagi Taiwan di forum-forum internasional, termasuk di PBB, serta berharap dapat memperluas kerja sama dan pertukaran pengalaman dengan Taiwan di masa mendatang.