New Southbound Policy Portal
Wakil Menteri Luar Negeri Chen Ming-chi menegaskan bahwa prioritas utama Taiwan adalah memperkuat kemampuan pertahanan serta bekerja sama dengan para sekutu dan mitra sehaluan demi meningkatkan efek pencegahan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wamenlu Chen Ming-chi dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis PBS NewsHour saat menghadiri Halifax International Security Forum.
Chen Ming-chi menyatakan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (PRC) “tidak mampu hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara demokrasi”, sehingga Taiwan harus mempererat kerja sama dengan negara-negara sehaluan sekaligus meningkatkan kapabilitas pertahanan. Langkah ini dinilai penting untuk merespons provokasi udara dan maritim PRC secara efektif serta menjaga kepercayaan masyarakat Taiwan terhadap kemampuan pertahanan nasional.
Terkait pernyataan pemimpin PRC kepada Presiden Donald Trump bahwa Beijing tidak akan menyerang Taiwan selama masa jabatannya, Chen Ming-chi menegaskan bahwa strategi pertahanan Taiwan tidak didasarkan pada spekulasi maupun janji kosong.
Menanggapi ketegangan terbaru dalam hubungan Jepang-PRC yang disebut dipicu oleh komentar Perdana Menteri Jepang Takaichi Sanae, Chen Ming-chi menilai bahwa eskalasi justru disebabkan oleh reaksi berlebihan dari Beijing dan perilaku agresif PRC di Selat Taiwan, Laut China Timur, serta Laut China Selatan. Ia menambahkan bahwa Beijing kerap memelintir fakta, dan bahwa situasi ini merupakan bagian dari kompetisi global antara demokrasi dan otoritarianisme.
Mengenai rencana perdamaian yang didukung AS untuk konflik Ukraina, Chen Ming-chi menyatakan bahwa prakarsa tersebut memiliki implikasi global dan Taiwan terus memantau perkembangan terkait secara saksama. Ia menegaskan bahwa langkah terbaik adalah mencegah agresor sebelum konflik terjadi.
Terkait kerja sama di berbagai bidang, termasuk keamanan, Chen Ming-chi menekankan bahwa hubungan Taiwan-AS tetap kuat dan stabil. Ia juga menyoroti bahwa tindakan agresif PRC telah berdampak pada Jepang dan kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas, sehingga memperkuat pentingnya kerja sama erat di antara negara-negara demokrasi demi menjaga perdamaian dan stabilitas regional.