New Southbound Policy Portal
Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mengucapkan terima kasih kepada negara-negara sahabat yang secara konsisten dan teguh mendukung partisipasi Taiwan dalam Organisasi Kepolisian Kriminal Internasional (INTERPOL), serta mengecam keras INTERPOL yang terus menolak keterlibatan Taiwan dalam jaringan kerja sama kepolisian global dengan alasan-alasan politik.
Sidang Umum ke-93 INTERPOL diselenggarakan pada 24 hingga 27 November 2025 di Marrakesh, Maroko, dengan tema “Connecting the World for a Safer Future” (Menghubungkan Dunia, untuk Masa Depan yang Lebih Aman). Namun, secara ironis, INTERPOL tetap memarginalisasi 23 juta masyarakat Taiwan atas dasar alasan politik, serta dengan salah-kaprah mengklaim bahwa Taiwan merupakan bagian dari Tiongkok.
Tindakan ini tidak hanya melanggar Pasal 3 Piagam INTERPOL yang secara tegas melarang organisasi tersebut terlibat dalam kegiatan politik, tetapi juga mencederai tujuan pokok INTERPOL untuk menjamin dan meningkatkan kerja sama antar lembaga kepolisian global dalam memberantas kejahatan. Atas hal tersebut, MOFA Taiwan menyampaikan kecaman keras serta menyatakan protes dan ketidakpuasan serius.
Meskipun Presiden INTERPOL yang juga Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab, Ahmed Naser Al-Raisi, secara sepihak menghalangi negara-negara sahabat Taiwan untuk menyuarakan dukungan, melalui perencanaan matang dan koordinasi intensif yang dilakukan MOFA sebelum dan selama konferensi, berhasil diupayakan dukungan aktif dari delapan negara sahabat—Kepulauan Marshall, Belize, Saint Kitts dan Nevis, Guatemala, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadine, Paraguay, serta Eswatini.
Dukungan tersebut disampaikan melalui berbagai cara, termasuk surat resmi kepada Presiden dan Sekretaris Jenderal INTERPOL, pernyataan dalam sidang, serta rekaman video dukungan yang disebarluaskan melalui media sosial. Langkah-langkah ini memastikan komunitas internasional dan para delegasi memahami sepenuhnya urgensi dan pentingnya memasukkan Taiwan dalam INTERPOL.
MOFA menegaskan bahwa berkat upaya berkelanjutan selama bertahun-tahun, dukungan internasional terhadap partisipasi bermakna Taiwan dalam INTERPOL dan organisasi internasional lainnya terus menguat.
Pejabat pemerintah dari Inggris, Irlandia, Swedia, serta Dinas Aksi Eksternal Uni Eropa (EEAS) telah secara terbuka menyatakan dukungan bagi partisipasi Taiwan di INTERPOL. Selain itu, pernyataan bersama para Menteri Luar Negeri negara-negara G7 dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, serta pernyataan bersama Pertemuan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat–Jepang–Korea Selatan dan Dialog Menteri Australia–Inggris, kembali menegaskan dukungan kuat terhadap partisipasi internasional Taiwan.