New Southbound Policy Portal

Menteri Perekonomian Kung Ming-hsin Pimpin Delegasi Kunjungi Ceko untuk Keempat Kalinya, Perkuat Kemitraan Ekonomi Taiwan-Ceko

Menteri Perekonomian Kung Ming-hsin, pada tanggal 7 hingga 9 Desember memimpin delegasi ekonomi dan perdagangan dalam kunjungan kerja ke Republik Ceko. Selama kunjungan tersebut, Kung Ming-hsin bertemu dengan Ketua Senat Ceko Miloš Vystrčil, Wakil Ketua Senat Jiří Drahoš, Ketua Kelompok Persahabatan Taiwan di Dewan Perwakilan Rakyat Ceko Marek Benda, mantan Ketua DPR Markéta Pekarová Adamová, serta sejumlah pejabat tinggi ekonomi dan perdagangan Pemerintah Ceko.
 
Dalam pertemuan-pertemuan tersebut Kung Ming-hsin membahas secara mendalam perkembangan terkini pertukaran industri dan teknologi antara Taiwan dan Ceko, sekaligus menyusun peta jalan kerja sama di masa depan. Selain itu, ia juga menghadiri jamuan pertukaran bisnis Taiwan-Ceko, menyampaikan pidato mengenai prospek kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, serta mengunjungi Taiwan Trade and Investment Center Prague yang dibuka oleh Kementerian Perekonomian (MOEA) pada 2024, untuk semakin mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan kedua pihak.
 
Seiring dengan tren global yang berkembang, Taiwan dan Ceko dapat memfokuskan kerja sama pada lima bidang utama, yaitu kecerdasan buatan (AI), pesawat nirawak dan dirgantara, kendaraan listrik, teknologi laser, serta mikroskop elektron. Bangkitnya AI diperkirakan akan mendorong pertumbuhan rantai pasok AI dan semikonduktor.
 
Seiring dengan rencana TSMC membangun pabrik di Jerman, Taiwan dan Ceko dinilai memiliki peluang besar untuk terus memperdalam kerja sama industri. Uni Eropa juga telah mengumumkan subsidi untuk program “AI Gigafactory”, di mana keunggulan rantai pasok Taiwan dapat membantu Ceko dalam mengupayakan pendirian pusat komputasi berdaya tinggi di wilayahnya, sehingga menciptakan manfaat bersama.
 
Lebih lanjut, Kung Ming-hsin menyampaikan bahwa perubahan geopolitik telah memengaruhi restrukturisasi rantai pasok global. Dalam konteks ini, Taiwan dan Ceko memiliki keunggulan masing-masing yang saling melengkapi di sektor manufaktur. Ceko unggul di bidang otomotif dan teknologi pengukuran, sementara Taiwan menonjol di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Sinergi tersebut diyakini dapat membuka peluang bersama untuk masuk ke dalam rantai pasok kendaraan listrik, teknologi laser, dan mikroskop elektron.