New Southbound Policy Portal

Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyelenggarakan Program “Pelatihan Talenta Urusan Internasional NGO 2025” di Chiayi pada 27-28 Desember berlokasi di Museum Istana Nasional (NPM) Cabang Selatan. Rangkaian seminar dalam program ini berfokus pada diplomasi budaya, diplomasi teknologi, diplomasi pariwisata, diplomasi pertanian, serta partisipasi internasional kaum muda, disertai dengna pembahasan praktik dan capaian penerapan “Diplomasi Komprehensif” melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat sipil.
 
Acara pembukaan dihadiri oleh Bupati Chiayi, Weng Chang-liang, serta lebih dari 100 peserta mitra NGO yang berasal dari berbagai daerah dan kalangan pelajar serta pemuda lintas sektor.
 
Direktur Departemen Urusan Internasional Organisasi Non-Pemerintah MOFA, Chiang Zhen-wei, dalam sambutannya menyampaikan bahwa NGO Taiwan selama ini aktif menjalin pertukaran dan kerja sama dengan NGO internasional di bidang budaya, teknologi, pariwisata, teknologi pertanian, dan urusan kepemudaan. Berbekal profesionalisme dan daya gerak yang tinggi, NGO telah menjadi mitra penting dalam memperluas ruang internasional Taiwan sekaligus terus menampilkan semangat “Taiwan Can Help” di kancah global.
 
Bupati Kabupaten Chiayi, Weng Chang-liang, dalam pidato sambutannya berbagi pengalaman bahwa dalam beberapa tahun terakhir pihaknya terus mempromosikan ekspor nanas Taiwan ke Prefektur Yamaguchi, Jepang, serta pencapaian dalam perluasan pasar dan pertukaran internasional.
 
Weng Chang-liang menekankan bahwa setiap individu dapat berperan sebagai diplomat melalui diplomasi rakyat. Anggota legislatif Tsai Yi-yu mengapresiasi peran kunci NGO dalam kerja-kerja diplomasi, sementara Chen Kuan-ting menilai bahwa kiprah dan jejaring yang dibangun NGO akan memberikan dampak jangka panjang, serta mengajak para mitra NGO untuk terus berkontribusi bagi diplomasi Taiwan dengan mengedepankan profesionalisme.

Sejak 2004, MOFA secara rutin menyelenggarakan Pelatihan Talenta Urusan Internasional NGO, yang kini telah menjadi program pengembangan kapasitas penting untuk membantu NGO domestik dan generasi muda memahami tren global serta meningkatkan kompetensi di bidang urusan internasional.
 
Tahun ini, pelatihan tersebut untuk pertama kalinya mengintegrasikan sumber daya dari sejumlah institusi seni dan budaya ternama, termasuk Museum Seni Rupa Taipei, Museum Lanyang Yilan, dan Museum Istana Nasional Cabang Selatan. Tiga sesi pelatihan telah dilaksanakan di Taipei, Yilan, dan Chiayi pada akhir November hingga Desember, dengan total mencapai 400 peserta.