“Yang kutahu setiap debur ombak bermula dari Hualien.” Yang Mu (Manuskrip Dalam Sebuah Botol)
“Yang kutahu setiap debur ombak bermula dari Hualien.” Yang Mu (Manuskrip Dalam Sebuah Botol)
Meskipun bunga Lupin berasal dari wilayah Mediterania tetapi bunga ini sangat familiar bagi sebagian besar masyarakat Taiwan. Petani teh memanfaatkan tanaman ini sebagai pupuk hijau pada musim dingin. Sebuah novel panjang yang bertajuk “The Dull Ice Flower” merupakan karya pertama dari penulis Chung Chao-cheng (1925-2020) mengetengahkan kisah seorang pemuda yang berbakat dalam melukis, tetapi tidak diterima dalam lingkungan sosialnya, kemudian meninggal karena menderita sakit.
Lebih dari seabad yang lalu, Dadaocheng adalah distrik komersial terpenting di Kota Taipei, memiliki pelabuhan yang berkembang pesat, dan banyak perusahaan asing berlokasi di sana. Jalan Dihua yang makmur penuh dengan toko-toko yang menjual beras, makanan kering, ramuan obat tradisional dan kain. Dadaocheng pada masa itu merupakan simbol kemakmuran modern.
Drama televisi Taiwan,“Someday or One Day” (Xiang Jian Ni, arti secara harfiah: Ingin berjumpa denganmu) yang pernah mendapatkan banyak penghargaan besar dalam Penghargaan Lonceng Emas (Golden Bell Awards), sebuah film berjudul sama dirilis pada akhir tahun 2022 dan ditayangkan di bioskop, di mana para aktor yang berperan dalam film ini menimbulkan sensasi ke mana pun mereka pergi. Popularitas “Someday or One Day” mendatangkan arus wisatawan ke lokasi-lokasi pengambilan gambar film ini.
Seorang penata rambut sambil memegang botol kecil berisi cairan sampo (sampo yang dicampur air), menuangkannya ke kepala pelanggan dan dengan “keajaiban jari jemari” menciptakan busa, lalu mencuci rambut sambil memijat bagian kepala, dan juga mengobrol dengan pelanggannya. Ini adalah pemandangan unik cuci rambut ditambah dengan pijat sambil duduk di kursi pada salon-salon kecantikan Taiwan, pelayanan satu atap agar pelanggan dapat merasa santai baik secara fisik maupun mental.
Suatu pagi dengan pancaran hangat sinar mentari dan pepohonan rindang di jalan Zhongshan South Road section 3, bermunculan kelompok-kelompok wajah asing dengan dandanan cerah berkilau, dari mulut mereka terdengar Bahasa Tagalog dan Inggris, masih ada toko dan stan yang menjajakan produk dan kudapan dari Asia Tenggara yang jarang ditemukan membuat suasana menjadi hangat dan santai.
Tak perlu dipungkiri lagi kalau orang Taiwan mencintai kuliner lezat, kegemaran terhadap kuliner, ditambah dengan latar belakang sejarah multikultur menjadikan Taiwan sebagai surgawi kuliner yang tersohor ke seluruh dunia, kuliner vegan merupakan salah satu di antara sekian banyak makanan lezat, yang mencuat keluar dan berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Ada lebih dari 300 pasar malam yang terdapat di Taiwan, dan lebih dari dua pertiga kawasan pedesaan atau perkotaan memiliki setidaknya satu pasar malam. Tingkat kepadatan yang tinggi tersebut mencerminkan antusiasme warga Taiwan terhadap budaya kuliner.
Gerai minuman kocok menjamur di berbagai pelosok Taiwan. Dengan keunikan tersendiri, toko-toko ini menjual minuman yang kaya akan kreativitas. Mari kita lihat bagaimana minuman kocok Taiwan di mulai dari dalam negeri hingga menyebar ke seluruh dunia.
Ada lebih dari 13.000 gerai waralaba (toko serba ada) di Taiwan dan hasil pendataan dari Institut Riset Mirai Business pada tahun 2021 mendapati, di Taiwan untuk setiap 1.582 orang ada satu gerai waralaba, menempati posisi kedua setelah Korea yang mencatat satu gerai waralaba untuk setiap 1.200 orang.