Pada tanggal 27 Juli 2022, Presiden Tsai Ing-wen menghadiri upacara peresmian Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional (NSTC), dan menyampaikan bahwa instansi tersebut memiliki 3 tugas penting, yaitu mempercepat pelaksanaan penelitian berwawasan ke depan, menghimpun sumber daya inovasi teknologi dari berbagai bidang, dan membina generasi muda untuk berpartisipasi dalam penelitian inovatif.

Delegasi anggota Parlemen Jepang lintas partai tiba di Taiwan pada tanggal 27 Juli 2022 untuk kunjungan selama empat hari. Menlu Joseph Wu menjelaskan anggota delegasi dalam kunjungan kali ini adalah pakar yang sangat memahami situasi keamanan Jepang dan regional.

Ketagalan Forum: 2022 Indo-Pacific Security yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri (MOFA) dan The Prospect Foundation telah berakhir pada tanggal 26 Juli kemarin. Dalam forum tersebut mantan Presiden Kosovo, Behgjet Pacolli, menjelaskan invasi Rusia terhadap Ukraina telah memperlihatkan bahwa negara-negara demokrasi harus semakin bersatu, bersama-sama melindungi demokrasi dan tatanan yang didasari oleh aturan.

Pada tanggal 26 Juli 2022 Presiden Tsai Ing-wen memberikan pidato pembukaan dalam Ketagalan Forum - 2022 Indo-Pacific Security Dialogue melalui video, dan menyampaikan bahwa aliansi demokrasi harus mengadopsi respons yang terkoordinasi dalam menghadapi otoritarianisme. Presiden Tsai menegaskan masyarakat Taiwan memiliki komitmen untuk membela tanah air, mempertahankan cara hidup demokratis, serta menjaga keamanan dan stabilitas regional.

Pada tanggal 26 Juli 2022 Yuan Eksekutif mengumumkan Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MOST) bertransformasi menjadi Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (National Science and Technology Council). Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Wu Tsung-tsong akan merangkap jabatan sebagai Kepala Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yuan Eksekutif, dan jabatan Wakil Ketua akan dipegang oleh Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lin Minn-tsong.

Anggota DPR Jepang, Suzuki Keisuke tiba di Taiwan pada tanggal 25 Juli kemarin untuk melakukan kunjungan selama tiga hari. Dalam kunjungan ini Suzuki Keisuke akan menghadiri Ketagalan Forum 2022, bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan Wapres Lai Ching-te, Menlu Joseph Wu, Ketua Taiwan-Japan Relations Association Su Jia-chyuan, dan berziarah ke makam mantan Presiden Lee Teng-hui.

Presiden Eksekutif Bank Amerika Tengah untuk Integrasi Ekonomi (CABEI), Dante Mossi, akan memimpin delegasi 6 orang untuk berkunjung ke Taiwan pada tanggal 31 Juli hingga 5 Agustus. Kunjungan ini adalah kunjungan pertama delegasi CABEI sejak organisasi tersebut membuka kantor perwakilan di Taiwan pada bulan Juli 2021.

Wakil Kepala Yuan Legislatif, Tsai Chi-chang, menjelaskan melalui kunjungan Nicola Beer, hubungan kerja sama Taiwan-Uni Eropa akan terjalin dengan semakin erat. Taiwan dan Uni Eropa sama-sama menjunjung nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, dan hal tersebut merupakan fondasi kerja sama bagi kedua belah pihak. Beberapa proyek kerja sama yang dapat ditelusuri lebih jauh adalah kerja sama ekonomi dan perdagangan, lingkungan berkelanjutan, dan kebijakan netralitas karbon.

Pada tanggal 22 Juli 2022 Perdana Menteri Su Tseng-chang menerima kunjungan perwakilan mahasiswa Ukraina, dan menyampaikan bahwa Taiwan-Ukraina sama-sama menjunjung perdamaian, kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia, dan sama-sama menghadapi ancaman dari tetangga yang kuat dan zalim. Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Pemerintah dan masyarakat Taiwan telah mendonasikan uang tunai senilai lebih dari USD 45 juta, serta peralatan medis dan barang kebutuhan pokok lebih dari 600 ton.

Pada tanggal 20 Juli 2022, Komisi Urusan Diplomatik dan Uni Eropa, serta Komisi Kesehatan Senat Polandia meloloskan resolusi “Partisipasi Taiwan dalam WHO” untuk mendukung keikutsertaan Taiwan dalam WHO dan WHA. Resolusi tersebut menyebutkan pandemi Covid-19 adalah masalah kesehatan internasional, hasil penanggulangan pandemi dan kemampuan profesional Taiwan di bidang kesehatan publik sudah diakui secara internasional, dan Taiwan memiliki kualifikasi untuk ikut serta dalam kegiatan WHO.