Keberhasilan Taiwan dalam menangani wabah virus korona Wuhan (Covid-19) telah dikenal luas oleh dunia, dan sebagai bagian dari komunitas internasional, Taiwan terus berperan aktif untuk menyalurkan bantuan dan berbagi pengalaman dengan negara-negara lain, di antaranya dengan mendatangkan 8 orang petugas medis dari Indonesia untuk menjalani pelatihan di Taiwan selama 4 hingga 6 bulan.
》Agenda Kebijakan


Demi menolong pekerja migran asal Indonesia bernama Nina Herlina, yang sedang menderita sakit keras, pada bulan Juni yang lalu Taiwan secara khusus membuka perbatasan (saat itu kondisi wabah sedang berlangsung serius dan Taiwan memberlakukan pengontrolan ketat terhadap perbatasan), serta memberikan izin masuk khusus kepada ibu dan adik perempuan Nina Herlina, agar mereka bisa datang ke Taiwan, dan membantu operasi transplantasi sel punca (stem cell) untuk Nina.

Setelah sukses dengan penyelenggaraan Taiwan Expo di Vietnam minggu lalu, pada tanggal 14 Oktober kemarin, Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) mengadakan pameran serupa di Indonesia. Dalam pameran kali ini, TAITRA menghadirkan pameran bertema kota pintar, pembangunan poros maritim, dan industri Indonesia 4.0, serta bidang lainnya yang meliputi teknologi kedokteran, produk halal, e-business, tren mode, pariwisata, dan kebudayaan.

Wang Yu-ling adalah seorang penduduk baru asal Indonesia yang menikah dengan orang Taiwan sekitar 14 tahun lalu. Saat ini ia bekerja sebagai penerjemah, dan mengajarkan bahasa Holo kepada pekerja migran Indonesia yang bekerja di Kabupaten Pingtung. Ia juga berpartisipasi dalam program pembinaan dan promosi budaya penduduk baru yang diluncurkan oleh Biro Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Pingtung, untuk menjembatani pertukaran budaya antara penduduk baru dari Indonesia dan Taiwan.

Setelah sukses dengan penayangan Embracing Taiwan season pertama, kali ini MOFA menghadirkan “Embracing Taiwan” season ke-2 bekerja sama dengan Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Pemutaran acara Embracing Taiwan season pertama berhasil meraih sambutan luas dari negara-negara Asia Tenggara, dan telah disaksikan oleh 88 juta orang.

MOC bekerja sama dengan National Tainan Living Art Center telah meluncurkan “Proyek Pertunjukan Seni Internasional dan Pembinaan Budaya Penduduk Migran”. Dalam acara tahun ini, kegiatan yang paling menjadi sorotan dan diminati oleh masyarakat adalah kelas tari Legong dari Pulau Bali, dan workshop tentang legenda masyarakat Asia Tenggara.

Presiden Tsai mengawali kunjungannya di Kota Taoyuan dengan singgah di Balai Budaya Penduduk Imigran Baru, dengan dipandu oleh seorang penerjemah berkewarganegaraan Indonesia. Dalam kesempatan ini, Presiden Tsai berkeliling untuk memahami berbagai layanan yang terdapat dalam fasilitas tersebut, serta berinteraksi dengan para penduduk baru.

Taiwan menyelenggarakan workshop tentang percepatan kewirausahaan wanita APEC pada tanggal 26-27 Agustus 2020. Workshop tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Usaha Kecil Menengah Kementerian Perekonomian Taiwan, Betty Hu, dan Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Hanung Harimba Rachman.

Pada tanggal 27 Juni 2020, Pemerintah ROC (Taiwan) memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar 100 juta rupiah kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk membantu penanganan wabah virus korona Wuhan (Covid-19). Taiwan berharap situasi wabah di Jawa Timur dapat segera terkendali, dan masyarakat setempat dapat kembali melanjutkan aktivitas sehari-hari.

Presiden Tsai: "Jalan yang menanti di depan kita tidak mudah untuk dilalui, dan tantangan yang lebih besar sedang menanti. Namun, kita adalah bangsa yang telah bertahan melalui berbagai kesulitan besar. Saya meminta kepada 23 juta masyarakat Taiwan untuk bertindak sebagai pemandu dan mitra pemerintah. Mari kita satukan kebijaksanaan dan keberanian kita, dan bersama-sama menjadikan bangsa ini sebagai tempat yang lebih baik."