Tjung Seha yang berasal dari perkampungan Hakka di Kalimantan, setelah menikah datang ke Taiwan, dan mulai belajar membuat keramik dari ayah mertua bernama Hsieh Fa-chang, seorang perajin keramik tanah liat Taiwan. Tjung sangat bertalenta, karena mempelajari teknik pembuatan gentong keramik besar dari ayah mertua hanya dengan mengamati dari samping saja. Ini membuat Tjung yang berjiwa rajin dan optimistik, dapat menghidupkan kembali usaha keramik keluarga suami yang semula nyaris gulung tikar.