Pada tanggal 23 September 2021, Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu, di New York menyampaikan bahwa Taiwan dan Jepang sama-sama menjunjung kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan aturan hukum, serta memiliki hubungan perdagangan yang sangat erat. Taiwan adalah mitra yang sangat penting bagi Jepang, dan Jepang menyambut langkah Taiwan untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Wali Kota Taipei, Ko Wen-je, dan Wali Kota Taoyuan, Cheng Wen-tsan, menerima undangan Walikota Budapest, Gergely Karácsony, untuk berpartisipasi dalam upacara penandatanganan “Pakta Kota-kota Bebas” (Pact of Free Cities). Upacara penandatanganan dilaksanakan secara online pada tanggal 16 September 2021, dan diikuti oleh lebih dari 30 kota besar dunia.
Pemerintah telah meluncurkan kupon stimulus NTD 5.000 untuk mendorong roda perekonomian setelah pandemi mereda. Selain warga negara Taiwan, kupon tersebut juga tersedia bagi orang Taiwan berkewarganegaraan asing yang memiliki izin tinggal sah, pasangan asing berkewarganegaraan Tiongkok, Hong Kong dan Macau, serta warga negara asing pemegang izin tinggal permanen.
Komisi Eropa dan Pelayanan Aksi Eksternal Eropa (EEAS) mempublikasikan laporan “Strategi Uni Eropa untuk Kerja Sama di Indo-Pasifik”, dan menyampaikan keprihatinan atas tindakan ekspansi militer Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik, yang menjadikan Laut Selatan, Laut Timur, dan Selat Taiwan sebagai kawasan sensitif, dan berkemungkinan membawa dampak terhadap keamanan dan kemakmuran Eropa.
Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan pidato melalui video dalam acara perayaan 40 tahun kemerdekaan Belize, dan menyampaikan bahwa Taiwan dan Belize telah menjalin hubungan diplomatik selama 32 tahun. Kedua belah pihak telah mengembangkan hubungan persahabatan yang sangat erat, dan secara bersama-sama mendorong pelaksanaan proyek kerja sama di bidang pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan pertanian.
Menlu Joseph Wu menjelaskan bahwa sejak didirikan pada tahun 2015, GCTF telah mendayagunakan berbagai keunggulan yang dimiliki Taiwan dalam berbagai bidang untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara sehaluan lainnya, serta mengadakan kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan isu-isu internasional dengan melibatkan berbagai pihak untuk berpartisipasi.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis, di Washington DC untuk membahas isu seputar tantangan keamanan regional, ancaman Tiongkok, dan kerja sama ekonomi. Dalam kesempatan tersebut, Antony Blinken juga kembali menegaskan dukungan teguh (ironclad support) Amerika Serikat terhadap Lithuania.
Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan pidato melalui video untuk acara Peringatan 200 Tahun Kemerdekaan Amerika Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada negara-negara sahabat diplomatik atas dukungan mereka terhadap partisipasi internasional Taiwan, serta menjelaskan bahwa Taiwan akan terus mendorong kerja sama dan pertukaran dalam berbagai bidang dengan negara-negara sahabat diplomatik.
Menlu Joseph Wu menyampaikan pidato melalui video dalam seminar tahunan yang diselenggarakan oleh wadah cendekiawan Amerika Serikat “Global Taiwan Institute” (GTI). Tahun ini, GTI merayakan hari jadi yang ke-5, dan menyelenggarakan seminar dengan tema “Hubungan AS-Taiwan: Menempa Agenda Abad ke-21” (US-Taiwan Relations: Forging a 21st Century Agenda).
Presiden Tsai berkunjung ke Organisasi Antariksa Nasional (NSPO) di Hsinchu, dan mengatakan bahwa industri luar angkasa adalah bagian penting dari “6 Industri Strategis Inti”, saat ini Taiwan sudah memiliki Undang-undang Pengembangan Antariksa, serta dukungan anggaran. Pemerintah ingin mendayagunakan keunggulan yang dimiliki Taiwan, untuk membangun rantai industri antariksa global, dan meningkatkan perkembangan teknologi antariksa Taiwan secara keseluruhan.
