Mempertimbangkan situasi pandemi virus korona Wuhan (Covid-19) di berbagai negara yang masih sangat serius, National Immigration Agency (NIA) mengumumkan perpanjangan izin tinggal kesembilan untuk WNA yang memasuki Taiwan sebelum tanggal 21 Maret 2020, dan memiliki izin tinggal yang masih berlaku.
Presiden Tsai Ing-wen menghadiri upacara pembukaan “Festival Pengobatan Tradisional Tionghoa ke-91” dan “Forum Internasional Pengobatan Tradisional Tionghoa Taipei ke-13”. Dalam pidatonya, Presiden Tsai memberikan pengakuan terhadap kontribusi dunia pengobatan tradisional Tionghoa (TCM), dan berharap perpaduan antara ilmu pengobatan barat dan pengobatan tradisional Tionghoa dapat terus berkembang secara klinis, dan memberikan manfaat kepada lebih banyak pasien.
Presiden Tsai Ing-wen berkunjung ke Keelung untuk menghadiri kegiatan penanaman pohon, dan upacara peletakan batu pertama untuk proyek perluasan Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Maritim Nasional. Presiden Tsai menjelaskan, “Dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem, kita harus mempertahankan ketersediaan area hutan, untuk menjaga ketersediaan sumber air, dan mengimbangi emisi karbon.
Presiden Tsai Ing-wen menghadiri konferensi pers pembukaan Pameran Khusus Yoshitomo Nara di Taiwan, yang bertepatan dengan peringatan sepuluh tahun terjadinya bencana gempa bumi 311 di bagian timurJepang. Dalam sambutannya, Presiden Tsai mengatakan bahwa sepuluh tahun yang lalu, bencana tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi Taiwan dan Jepang, tetapi di tengah kepedihan, Taiwan dan Jepang bergandengan tangan dan saling mendukung.
Demi memperdalam kerja sama di bidang pencegahan pandemi antara Taiwan dan Republik Ceko, Kementerian Luar Negeri (MOFA) mendonasikan mesin pembuat masker otomatis kepada Pemerintah Republik Ceko di bawah kerangka kerja sama “Government to Government” (Pemerintah ke Pemerintah), dan saat ini mesin tersebut sudah mulai dioperasikan untuk memberikan suplai masker medis kepada petugas kesehatan Republik Ceko.
Demi meningkatkan ketahanan dalam melakukan pencegahan dan penanganan bencana, pada tanggal 10 Maret 2021, Kementerian Luar Negeri (MOFA) bersama American Institute in Taiwan (AIT/T), Asosiasi Pertukaran Jepang-Taiwan, Kantor Perwakilan Inggris di Taiwan, dan Pusat Iptek Nasional untuk Pencegahan Bencana (NCDR) menyelenggarakan seminar internasional “Membangun Ketahanan Negara dan Komunitas terhadap Bencana” yang merupakan bagian dari Kerangka Kerja Sama dan Pelatihan Global (GCTF).
Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan pidato melalui video dalam pembukaan Forum Rantai Pasokan Uni Eropa-Taiwan (EU-Taiwan Supply Chains Forum) pada tanggal 10 Maret 2021, dan mengatakan bahwa Taiwan dan Uni Eropa adalah mitra dagang utama bagi satu sama lain, dan tantangan global yang muncul telah memperlihatkan pentingnya meningkatkan stabilitas rantai pasokan.
Presiden Tsai menghadiri upacara pelantikan dan serah terima jabatan ketua serta jajaran direktur Asosiasi Persatuan Pengusaha Manufaktur Taman Industri ROC (MUGA), dan menyatakan bahwa tahun lalu, perekonomian global menerima pukulan besar akibat dampak dari pandemi, tetapi perekonomian Taiwan masih tetap menunjukkan pertumbuhan positif, dan menempati urutan pertama di antara 4 macan Asia. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Taiwan memiliki kesempatan untuk mencapai lebih dari 4%.
Pada tanggal 9 Maret kemarin, Kepala Yuan Legislatif, You Si-kun, mengumumkan bahwa program transparansi pembuatan kebijakan dalam lembaga legislatif (Taiwan Open Parliament Action Plan) telah mulai dijalankan, dan dapat diakses oleh masyarakat melalui situs resmi Yuan Legislatif. Tujuan dari pelaksanaan transparansi adalah agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang aktual secara langsung dari pemerintah, dan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan.
Platform interaksi dan komunikasi CSR “CSRone” pada tanggal 8 Maret mengumumkan hasil penilaian terhadap upaya yang dilakukan perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di 10 negara di Asia Pasifik selama tahun 2020, dan menempatkan Taiwan pada urutan pertama dengan perolehan nilai 3,55 poin. Dalam 8 indikator yang digunakan, Taiwan berhasil meraih nilai tertinggi pada 5 indikator, dan mengungguli Korea Selatan yang selama bertahun-tahun menduduki urutan pertama.
