Pada tanggal 2 Februari kemarin, Kepala Yuan Legislatif, You Si-kun, menghadiri pertemuan Majelis Umum Asian-Pacific Parliamentarians' Union (APPU) ke-84 dan pertemuan tahunan ke-50 via telekonferensi. You Si-kun menekankan bahwa negara-negara yang menjunjung demokrasi dan kebebasan harus semakin bersatu, meningkatkan hubungan kemitraan, serta mendorong perdamaian dan stabilitas kawasan.
Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA) dan Kantor Perwakilan Denmark di Taiwan menyelenggarakan konferensi pers tentang “Kemitraan Pendidikan Lingkungan Taiwan-Denmark” dan pembukaan “Index Award Exhibition” bertempat di Taman Budaya dan Kreativitas Songshan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan isu-isu mengenai pelestarian lingkungan, serta mengintegrasikan pendidikan tentang lingkungan dengan desain karya seni.
Pada tanggal 1 Februari 2021, Presiden Tsai Ing-wen berkunjung ke Taoyuan untuk bertemu dengan tim penyemprot disinfektan Pemerintah Kota Taoyuan dan Grup 33 Perang Kimia Korps 6 Angkatan Darat (unit pasukan elite yang turut membantu sterilisasi kota Taoyuan dari virus korona Wuhan), serta mengucapkan terima kasih atas kontribusi mereka dalam mengamankan negara.
Pada tanggal 1 Februari 2021, pihak militer Myanmar mengumumkan telah mengambil alih pemerintahan, dan memberlakukan “situasi darurat” (state of emergency) selama satu tahun. Menurut informasi yang diterima oleh Kantor Perwakilan Taiwan, Presiden Myanmar, Win Myint, dan Penasihat Negara, Aung San Suu Kyi, serta pejabat pemerintah lainnya telah ditahan. Selain itu, sambungan telepon dan internet di beberapa wilayah di ibukota Nay Pyi Taw dan kota terbesar di Myanmar, Yangon, telah diputus.
Polandia adalah negara Eropa pertama yang menandatangani perjanjian hukum pidana dengan Taiwan. Isi dalam perjanjian tersebut mengatur hal termasuk interaksi hukum pidana, ekstradisi, pemindahan tahanan, interpretasi terhadap hukum dan pelaksanaan, penuntutan tindak pidana, dan pembagian informasi untuk pencegahan tindak pidana.
Taiwan berhasil menempati urutan kedua dalam “Asia-Pacific Personalized Health Index” yang dikeluarkan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU). Profesor Gao Churn-hsiouh dari Departemen Farmasi National Taiwan University menjelaskan Taiwan memiliki industri teknologi informasi yang sangat maju, dan telah menjadi bagian penting dalam pengembangan pengobatan presisi (precision medicine) di Taiwan.
Pada tanggal 28 Januari 2021, Dewan Pembangunan Nasional (NDC) melaporkan bahwa tingkat pelaksanaan pembangunan sarana dan infrastruktur publik pada tahun 2020 mencapai 95,48%, dan merupakan pencapaian tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Di tengah wabah yang masih berlangsung, prestasi ini dapat tercapai berkat kerja sama antara masyarakat dan pemerintah.
Tatung Company dan Industrial Technology Research Institute (ITRI) mengembangkan sistem bus tenaga listrik, dan telah memperoleh sertifikasi dari Pusat Penelitian dan Uji Coba Otomotif (ARTC). Namun, penggunaannya secara komersial masih belum ditentukan, karena masih harus melihat permintaan pasar. Selanjutnya Tatung Company juga berencana untuk mengembangkan “mobil karavan” (recreational vehicle, RV).
Dalam beberapa hari terakhir, WHO dan Kantor WHO untuk Kawasan Pasifik Barat (WHO Western Pacific Region Office) telah melakukan pelaporan jumlah pasien yang tertular virus korona Wuhan (Covid-19), tetapi mencantumkan Taiwan sebagai “Taiwan, China”. Menindaklanjuti laporan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri (MOFA), Joanne Ou, menjelaskan MOFA telah menyatakan protes keras, dan meminta WHO dan WPRO untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Wadah pemikir (think tank) Australia “Lowy Institute for International Policy” telah melakukan evaluasi terhadap 98 negara di bidang jumlah pasien tertular, angka kematian, serta perbandingan jumlah masyarakat yang menjalani tes. Laporan tersebut menempatkan Taiwan pada urutan ketiga dalam daftar negara dengan pencegahan wabah terbaik, sedangkan urutan pertama ditempati oleh Selandia Baru.
