Pada tanggal 20 Juni 2021, Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan pidato mengenai upaya penanganan pandemi dan pengadaan vaksin. Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan 2,5 juta dosis vaksin, serta menegaskan bahwa ketika Taiwan sedang menghadapi masalah, negara-negara sahabat seperti Jepang dan Amerika Serikat, selalu memberikan uluran tangan, dan hal tersebut memperlihatkan persahabatan yang sejati.
Pada tanggal 18 Juni 2021, Dewan Uni Eropa mengeluarkan sebuah rilis berita yang menyarankan agar 8 negara dan kawasan termasuk Taiwan dicantumkan ke dalam daftar negara aman yang diperbolehkan untuk memasuki wilayah Uni Eropa dan kawasan Schengen untuk kategori “Non-essential travel”.
Menteri Luar Negeri Joseph Wu bersama Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Somaliland, Liban Yusuf Osman, menandatangani “Perjanjian Kerja Sama Medis antara Pemerintah ROC (Taiwan) dan Pemerintah Republik Somaliland” via telekonferensi. Pada tahun 2020 Taiwan dan Somaliland telah saling menempatkan kantor perwakilan, dan sejak itu hubungan kerja sama bilateral antara keduanya semakin berkembang.
Pada tanggal 16 Juni 2021, Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menghadiri pertemuan dengan menteri pertahanan negara-negara ASEAN, dan menyebutkan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan secara regional dan internasional. MOFA mengucapkan terima kasih atas pernyataan tersebut, dan menyambut baik perhatian yang dinyatakan Pemerintah Jepang terhadap isu keamanan di Selat Taiwan.
Vaksin AZ yang diberikan oleh Jepang sudah didistribusikan ke berbagai kota dan kabupaten, dan sudah mulai diberikan kepada masyarakat lansia secara bertahap. Masyarakat lansia dan pasien pengidap penyakit kronis, apabila tertular Covid-19 mudah sekali mengalami gejala akut, dan bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, Presiden Tsai meminta masyarakat lansia untuk segera menerima vaksinasi.
Pada tanggal 15 Juni 2021, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, bersama Presiden Joe Biden menghadiri pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa-Amerika Serikat di Brussels, Belgia. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah pernyataan yang untuk pertama kalinya menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta mendorong agar masalah lintas selat diselesaikan secara damai.
Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan pidato di Istana Kepresidenan mengenai upaya penanganan wabah, serta menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kasus penularan yang terjadi hingga menimbulkan korban meninggal. Presiden Tsai menegaskan, saat ini pemerintah sedang berjuang untuk meredam tingkat penularan, serta mengurangi kasus penularan dengan gejala akut, dan kasus pasien meninggal.
Meningkatnya kasus penularan Covid-19 telah memberikan dampak negatif pada keluarga penduduk migran. Menindaklanjuti hal tersebut, Yayasan Pengembangan Penduduk Migran telah meluncurkan program bantuan untuk penduduk migran yang belum memiliki registrasi kependudukan.
Pada tanggal 9 Juni 2021, Menteri Luar Negeri Joseph Wu menerima wawancara eksklusif dengan jurnalis surat kabar “The Australian”, Steve Jackson melalui telepon. Dalam wawancara tersebut, Menlu Joseph Wu membahas situasi terkini dalam hubungan lintas selat, dan ekspansi Tiongkok di kawasan Pasifik.
Pertemuan tingkat tinggi negara-negara G7 ke-47 telah diselenggarakan pada tanggal 13 Juni 2021 di Cornwall, Inggris. Sebuah komunike dikeluarkan seusai pertemuan itu, yang untuk pertama kalinya menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta mendorong para pihak yang terlibat untuk menyelesaikan masalah secara damai.
