Sebelum Open Parliament Forum ditutup, para peserta menandatangani pernyataan bersama (joint statement) yang diwakili oleh anggota Yuan Legislatif Freddy Lim dan perwakilan dari parlemen setiap negara, NDI, dan perwakilan dari kelompok masyarakat. Pernyataan bersama tersebut berisi penegasan mengenai peningkatan fungsi parlemen, untuk menghadapi tantangan dalam pelaksanaan transparansi pemerintahan, civic space, serta penanganan dan revitalisasi pasca pandemi.

Kementerian Luar Negeri (MOFA) bersama Yuan Legislatif, Institut Demokratis Nasional Amerika Serikat (NDI), dan Taiwan Asia Exchange Foundation (TAEF) menyelenggarakan Open Parliament Forum 2021 pada tanggal 2-3 Desember, untuk membahas prospek pelaksanaan keterbukaan parlemen (open parliament) di era pasca pandemi. Presiden Tsai Ing-wen dan Wakil Presiden Lai Ching-te turut hadir dalam upacara pembukaan untuk memberikan pidato sambutan.

Pada tanggal 1 Desember 2021, Senat Irlandia meloloskan resolusi dukungan terhadap Taiwan, yang diprakarsai oleh mantan Wakil Perdana Menteri Irlandia, Michael McDowell dan 17 orang anggota senat lainnya. Senat Irlandia dengan suara bulat meloloskan resolusi tersebut untuk mendukung mekanisme demokrasi dan kebebasan di Taiwan, mengecam tindakan memarginalisasi Taiwan dari organisasi internasional, dan mendorong Pemerintah Irlandia untuk meningkatkan hubungan dengan Taiwan.

Pada tanggal 30 November 2021, DPR Belanda meloloskan dua buah mosi, yaitu mendorong Pemerintah Belanda untuk menolak tindakan Tiongkok merubah situasi di Selat Taiwan secara sepihak, dan mendorong Uni Eropa untuk mendukung Lithuania mengembangkan hubungan dengan Taiwan. Sebelumnya, pada tanggal 23 November 2021, DPR Belanda juga telah meloloskan mosi dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam Interpol.

Open Parliament Forum 2021 akan berlangsung pada tanggal 2-3 Desember di Taipei. Pada tanggal 1 Desember kemarin, Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan dari para tamu penting yang akan berpartisipasi dalam forum tersebut, dan menyampaikan bahwa Open Government dan Open Parliament adalah arah yang terus diperjuangkan oleh Taiwan.

PM Su Tseng-chang mengucapkan terima kasih kepada negara-negara Eropa yang tidak tunduk pada intimidasi dan ancaman yang dilancarkan Tiongkok, dan dengan teguh berpegang pada posisi untuk mendukung Taiwan. PM Su Tseng-chang meminta jajaran kabinet untuk terus bekerja keras, meningkatkan hubungan kerja sama antara Taiwan dengan berbagai negara, dan membangun rantai pertahanan demokrasi yang kukuh.

Pada tanggal 29 November 2021, Majelis Nasional Prancis meloloskan resolusi untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional dan platform multilateral. Resolusi tersebut mendukung langkah Pemerintah Prancis dalam mendukung Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHA, ICAO, Interpol, UNFCCC, dan lain-lain.

Anggota parlemen dan Ketua Kelompok Persahabatan Taiwan dari tiga negara Laut Baltik, yaitu Lithuania, Latvia, dan Estonia untuk pertama kalinya membentuk sebuah delegasi, dan mengunjungi Taiwan. Pada tanggal 29 November, Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan delegasi tersebut di Istana Kepresidenan, dan menyampaikan bahwa Taiwan bersedia untuk menjaga nilai-nilai yang dijunjung bersama, melindungi cara hidup demokratis, dan berjuang dengan negara-negara Eropa.

Ketua DPR Belize, Valerie Woods, dan Deputi Sekretaris DPR Belize, Clarita Pech, berkunjung ke Taiwan pada tanggal 30 November hingga 4 Desember atas undangan pemerintah. Dalam kunjungan tersebut, Valerie Woods akan menghadiri Open Parliament Forum 2021 yang akan diselenggarakan pada tanggal 2-3 Desember di Taipei.

Sidang Umum Interpol ke-89 diadakan di Istanbul, Turki pada tanggal 23-25 November ini (2021), dan Taiwan terus berupaya secara aktif untuk berpartisipasi sebagai pengamat. Meskipun partisipasi Taiwan kembali dihalang-halangi karena faktor politik, tetapi meningkatnya dukungan internasional yang diperoleh Taiwan menunjukkan bahwa masyarakat internasional telah lebih mengakui betapa perlu dan wajarnya partisipasi Taiwan dalam Interpol.