Dalam pertemuan APEC tingkat menteri perdagangan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2021, 21 negara Asia Pasifik, termasuk Taiwan, Amerika Serikat dan Jepang, membahas pelaksanaan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka di masa pandemi Covid-19, serta pemanfaatan APEC untuk mendukung pemulihan operasional WTO.

Pada tanggal 6 Juni 2021, rombongan senator Pemerintah Federal Amerika Serikat Tammy Duckworth, Dan Sullivan, dan Chris Coons tiba di Taiwan dengan pesawat militer. Rombongan tersebut menegaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan lintas partai dari Kongres AS terhadap Taiwan, sekaligus untuk mengumumkan bahwa AS akan memberikan bantuan sebanyak 750 ribu dosis vaksin kepada Taiwan.

Melihat situasi pandemi di Taiwan, dan dengan dukungan dari berbagai pihak di Jepang, Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan bantuan vaksin kepada Taiwan meskipun saat ini Jepang juga tengah menghadapi tantangan pandemi di dalam negeri. Bantuan yang diberikan Jepang tersebut memperlihatkan hubungan persahabatan yang senasib dan sepenanggungan antara Taiwan dan Jepang.

Pada tanggal 1 Juni 2021, Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, menerima wawancara eksklusif dari jurnalis Reuters, dan menyatakan bahwa berdasarkan pada asas kesetiaan pada Taiwan, ia dan jajaran pemerintahannya tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Beijing.

Taiwan sangat memahami bahwa tanggung jawab melindungi negara, tidak hanya terbatas pada melindungi kedaulatan, tetapi juga melindungi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, dan menghindar dari kontrol rezim otoriter. Taiwan adalah mitra yang dapat diandalkan, dan sebuah kekuatan positif untuk melindungi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

CECC akan terus menambah jumlah rumah sakit dan klinik yang terafiliasi dengan instansi kesehatan berwenang untuk menjadi pos penyediaan vaksin. CECC juga akan mengikutsertakan pos layanan kesehatan sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi.

Business Environment Risk Intelligence (BERI) di Amerika Serikat menerbitkan laporan analisis risiko lingkungan investasi pertama untuk tahun 2021, dan menempatkan Taiwan pada urutan ke-4 secara global untuk kategori “Rekomendasi Kesempatan Memperoleh Keuntungan” (Profit Opportunity Recommendation). Tiga urutan teratas ditempati oleh Swiss, Norwegia, dan Korea Selatan.

Pertemuan WHA ke-74 tahun ini telah selesai pada tanggal 31 Mei yang lalu. Di tengah pandemi virus korona Wuhan (Covid-19) yang merebak di seluruh dunia, komunitas internasional dapat semakin melihat dan menyadari urgensi, serta pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya penanganan pandemi. Dalam pertemuan tahun ini, intensitas suara dukungan dari berbagai negara terhadap Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHA juga meningkat dengan sangat signifikan.

National Immigration Agency (NIA) meluncurkan program informasi digital untuk penduduk migran, yang terbagi menjadi dua bagian yaitu, kelas tatap muka dan kelas virtual. Selain itu, demi meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar, NIA juga meluncurkan website informasi digital untuk penduduk migran, yang dapat diakses dengan menggunakan komputer, komputer genggam (seperti tablet atau iPad), dan ponsel.

Pada tanggal 31 Mei 2021, Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan pidato mengenai upaya penanganan wabah, dan perkembangan proses pengadaan vaksin. Kode peringatan epidemi level tiga masih terus dilaksanakan. Saya ingin meminta masyarakat untuk tidak keluar dari rumah jika tidak perlu. Perusahaan harus melakukan pengaturan tempat untuk mengurangi risiko kontak fisik bagi karyawan, atau mengatur agar karyawan dapat bekerja di rumah.