Kementerian Keuangan (MOF) mengumumkan bahwa pada tanggal 28 Mei 2021, Taiwan dan Guatemala telah menandatangani perjanjian saling pengakuan (mutual recognition) di bidang Operator Ekonomi Bersertifikat (AEO). Melalui perjanjian tersebut, departemen bea cukai Taiwan dan Guatemala akan saling mengakui hasil pengujian AEO yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak, disertai pemberian kemudahan kepada para pengusaha yang telah memiliki sertifikasi AEO.
Dalam sebuah konferensi pers pada tanggal 28 Mei Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan bahwa ketika Jepang mengalami bencana gempa bumi 311, Taiwan telah memberikan berbagai bantuan kepada Jepang. Saat ini Taiwan sedang mengalami situasi kekurangan vaksin, dan Pemerintah Jepang sedang mengkaji rencana pemberian bantuan vaksin untuk Taiwan.
Karena kasus penularan yang terus meningkat, Taiwan telah menaikkan kode peringatan epidemi ke level 3 sejak tanggal 15 Mei 2021. Demi mengurangi mobilitas masyarakat dan mengurangi risiko penularan, National Immigration Agency (NIA) akan memberikan perpanjangan otomatis selama 30 hari untuk WNA pemegang ARC yang akan habis masa berlaku.
Sekretaris Jenderal Kemenlu Taiwan, Lily L.W. Hsu bersama dengan Penasihat Senior Misi AS untuk PBB, Jennifer Hendrixson White, dan Kepala Kantor Perwakilan Uni Eropa di Taiwan, Filip Grzegorzewski, pada tanggal 26 Mei lalu berpartisipasi dalam “Forum Trilateral Taiwan, AS, Eropa – Promosi Partisipasi Taiwan dalam Organisasi Internasional“ yang diselenggarakan oleh German Marshall Fund.
Pertemuan WHA ke-74 tahun ini diselenggarakan secara online mulai tanggal 24 Mei lalu hingga 1 Juni 2021. Dalam pertemuan tersebut, 14 negara sahabat diplomatik, sebagai anggota WHO, mengajukan proposal, surat, serta pernyataan melalui pidato untuk mengemukakan dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHA.
Menteri Luar Negeri Joseph Wu menerima wawancara eksklusif dengan jurnalis dari PBS NewsHour, Nick Schifrin, untuk memberikan penjelasan mengenai intimidasi politik dan ancaman militer yang dilakukan Tiongkok, peningkatan kemampuan pertahanan, serta isu seputar perkembangan hubungan Taiwan dan Amerika Serikat.
Di tengah meningkatnya kasus penularan Covid-19, tim khusus dari NIA di Taiwan bagian selatan meningkatkan pemberian informasi dan penyuluhan sambil berpatroli ke lokasi yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul oleh pekerja migran, seperti stasiun kereta api, dan pertokoan di sekitarnya. Dalam kegiatan tersebut petugas NIA turut didampingi oleh petugas dan penerjemah dari Biro Tenaga Kerja Pemerintah Kota Kaohsiung untuk memberikan penyuluhan dalam bahasa ibu para pekerja migran.
Pada tanggal 21 Mei 2021, Menteri Luar Negeri Jospeh Wu menerima wawancara eksklusif dengan jurnalis dari Canada Broadcasting Corporation (CBC), David Common, untuk program acara “Power and Politics”. Dalam wawancara tersebut, Menlu Joseph Wu memberikan penjelasan upaya yang dilakukan Taiwan untuk merebut hak berpartisipasi dalam WHA, hubungan bilateral Taiwan-Kanada, dan masalah terkait hubungan lintas selat.
Pertemuan WHA ke-74 telah dimulai pada tanggal 24 Mei 2021 yang lalu, dan diselenggarakan secara online di Jenewa. Pada hari pertama, pertemuan tersebut membahas proposal “Undangan bagi Taiwan untuk menghadiri pertemuan WHA sebagai pengamat” yang diajukan oleh 4 negara sahabat diplomatik, yaitu Kepulauan Marshall, Saint Kitts dan Nevis, Nauru, dan Eswatini.
Pertemuan WHA ke-74 telah dimulai pada tanggal 24 Mei kemarin, dan Taiwan tidak menerima undangan untuk berpartisipasi sebagai pengamat. Menlu Joseph Wu, dan Menkes Chen Shih-chung, menegaskan bahwa pemerintah menyatakan protes keras terkait tindakan marginalisasi tersebut. Pemerintah dan seluruh masyarakat akan terus berjuang merebut hak partisipasi dalam pertemuan WHA, dan mengucapkan terima kasih kepada komunitas internasional yang telah memberikan dukungan kepada Taiwan.
